Mataram (postkotantb.com)- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat,
Hj Sitti Rohmi Djalilah menghadiri acara penyerahan dan penerimaan peserta
Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) angkatan I tahun 2018-2019 di
Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dilaksanakan di Hotel Grand Legi Mataram,
jumat (15/2/2019).
Dalam kesempatannya, Wakil Gubernur NTB mengucapkan terimakasih
ketua Komite Internsip Dokter Indonesia (KIDI) dr. Pattiselanno Roberth Johan,
MARS karena Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) ini telah banyak membantu
NTB dalam bidang kesehatan.
"Terimakasih kepada KIDI yang telah ikut membangun NTB ini
dalam bidang kesehatan, tentunya terimakasih juga kepada para peserta program
ini yang dengan senang hati bertugas di NTB dengan suka rela selama waktu yang
cukup lama," kata Wakil Gubernur.
Wakil Gubernur NTB yang biasa dipanggil Ummi Rohmi mengungkapkan
bahwa banyak sekali tugas yang akan ditemui dalam bidang kesehatan oleh para
peserta PIDI dalam mengamalkan ilmunya.
"banyak tugas yang akan dilakukan di NTB ini, diantaranya
kasus stunting, ibu hamil meninggal, kurang gizi, dan lain-lain yang harus
terus kita tangani," kata Ummi Rohmi.
Di akhir penyampaiannya, kakak kandung TGB ini mendoakan para
peserta program PIDI ini mendapat kemudahan dan pelajaran berharga selama
berada di NTB.
"Saya berharap semua peserta mendapatkan ilmu yang
bermanfaat dan diberikan kemudahan selama bertugas di NTB ini, saya yakin 12
bulan ini adalah tahapan yang tidak akan terlupakan untuk seluruh peserta PIDI
ini," tutupnya.
Ketua KIDI Provinsi NTB, dr. Agus Pracoyo mengungkapkan bahwa program
PIDI ini sudah dimulai sejak tahun 2012 dan diadakan setiap tahunnya.
"Di NTB ini, kita sudah mempunyai wahana sebanyak 13 wahana
yang sudah tersebar di 9 kabupaten/kota se-NTB, namun program PIDI di
Lombok Utara untuk sementara kita tarik hingga rumah sakitnya telah selesai
diperbaiki," ungkapnya.
Ia berpesan 3 hal kepada 36 peserta PIDI yaitu, menggali
ilmu pengetahuan dan menulis, meningkatkan skil, serta menerapkan pergaulan
dengan sikap yang baik pada masyarakat.
"Selain menggali ilmu, skil dan pergaulan, lara peserta
juga harus bisa menjadi tuan rumah di negri sendiri," tambahnya.
Ia mengungkapkan bahwa rumah sakit dan puskesmas di NTB ini
merasa sangat terbantu oleh adanya program PIDI ini. (RZ)
0 Komentar