 |
| GM BIL Nugroho Jati mengungkapkan BIL mengalami penurunan penumpang akibat gempa dan melonjaknya harga tiket |
Mataram (postkotantb.com)-Melonjak nya harga tiket pesawat memberikan dampak yang cukup siginifikan bagi traffic penumpang maupun pesawat ke BIL.
PT Angkasa Pura I yang mengelola Bandara Internasional Lombok mengalami penurunan jumlah penumpang akibat meroket nya harga tiket. Bahkan penurunan penumpang hampir menyentuh angka 50 persen.
General Manager Bandara Internasional Lombok Nugroho Jati menyebut sepanjang tahun 2019, mencatat penurunan jumlah penumpang 40 persen dari target. Jumlah penumpang dari awal Januari hingga Maret yang datang maupun pergi melalui Bandara Internasional Lombok (BIL) mencapai 2000-2500 orang penumpang. Jumlah ini turun drastis dari rata-rata target jumlah penumpang yang di targetkan pada tahun 2019 yakni 4000 orang penumpang perhari.
Penurunan jumlah penumpang ini di akui Nugroho berdampak pada pemasukan serta operasional yang lain. Disinggung berapa kerugian yang di alami BIL, Nugroho menyatakan belum berhitung tetapi ia memastikan penurunan jumlah penumpang tersebut berpengaruh pada pemasukan.
Nugroho menyebutkan, data penumpang di BIL pada 2017 mencapai 3 juta penumpang. Seharusnya, jumlah penumpang pesawat di BIL ditargetkan lebih dari 3 juta penumpang pada 2018 namun akibat terjadinya bencana jumlah penumpang tercatat 1,8 juta orang.
"Pada tahun 2017 jumlah penumpang mencapai 3 juta orang, namun pada tahun 2018 dari target di atas 3 juta terjadi penurunan drastis yakni hanya 1,8 juta penumpang, kondisi ini di picu bencana alam," paparnya.
Ditahun 2019 BIL menargetkan jumlah penumpang mencapai 4 juta orang. Dengan kondisi harga tiket yang masih melambung tinggi sepertinya target tersebut sulit tercapai. Tercatat sejumlah maskapai penerbangan membatalkan penerbangan ke BIL.(RZ)
0 Komentar