Mataram
(postkotantb.com)- Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Sekretaris
Daerah Provinsi NTB Ir. H. Rosiady Sayuti, M.Sc., Ph.D membuka diklat latihan
dasar calon pegawai negeri sipil golongan II dan III, lingkup Provinsi NTB
tahun 2019. Di Aula Rinjani, Kantor Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia
(BPSDM) Provinsi NTB, Rabu, (8/5).
Di hadapan 402 CPNS yang akan menempuh latihan dasar selama 3
bulan, gubernur memberikan arahan dengan cerita penuh inspiratif dari Negara
Thailand, dimana ada seorang petani yang dikejar seekor Harimau dan untuk
menyelamatkan dirinya harus melompat ke dalam sebuah lubang.
Ketika sang petani melompat ke dalam lubang itu, dia berusaha bergelantungan
disebuah batang pohon yang ternyata di bawahnya ada seekor ular besar yang siap
menggigit tubuhnya.
Ditengah usaha menyelamatkan diri dari terkaman Harimau dan
gigitan Ular di dasar lubang, tiba-tiba muncul Tikus dengan Gigi tajamnya
menggerogoti kayu tempat petani bergelantungan. Sementara di atas ada Harimau
yang kelaparan dengan penuh nafsu mendorong sebatang pohon, yang ternyata di
ujung pohon tersebut, terdapat sarang lebah yang sangat besar.
Dalam posisi diantara Harimau, Ular, Tikus dan Lebah yang siap
menerkam, menggigit dan tikus yang mematahkan kayu tempat bergelantungan, serta
lebah yang akan menyengat tubuhnya, sang petani menengadahkan pandangannya ke
atas, dan tiba-tiba lebah meneteskan madunya tepat di mulut sang Petani, dan Sang
Petani mengatakan, "Alangkah manisnya hidup ini".
Doktor Zul mengatakan, sekilas tidak ada yang menarik dari
cerita tersebut, namun yang membuat cerita tersebut menarik, bangsa Thailand
tidak pernah menulis akhir dari cerita tersebut. Ia memberikan kebebasan pada
masyarakat Thailand untuk menulis akhir dari cerita tersebut sebagai sebuah
motivasi apakah mau berakhir dengan kematian karena gigitan binatang buas,
sedih atau bahagia. "Itulah sebabnya Thailand yang bangsa kecil, namun
tidak pernah dijajah bangsa lain," ungkapnya.
Untuk itu, gubernur memberikan motivasi kepada seluruh CPNS
untuk menulis akhir dari jalan cerita tersebut untuk masa depan mereka.
"Anda semua memiliki kesempatan untuk menulis kesimpulan dari cerita itu
sendiri," ujarnya.
Diakhir arahannya gubernur mengingatkan bahwa kesimpulan untuk
memilih menjadi aparatur sipil negara, bukan karena diminta ibu bapak, buka
diminta pasangan, tapi betul-betul pilihan sendiri untuk menentukan arah hidup
di masa akan datang.
"Mudah-mudahan masa depan yang lebih baik mampu kita
tuliskan. Hal besar selalu dimulai dari langkah pertama untuk menjadi orang
hebat di masa yang akan datang," pungkasnya. (RZ)
0 Komentar