Lombok Tengah (postkotantb.com)- Maskapai AirAsia, resmi
mengoperasikan rute penerbangan yang menghubungkan Lombok dengan Australia. Hal
ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat AirAsia jurusan Perth - Lombok
di Bandara Internasional Lombok (BIL), Minggu ( 9/6).
Pendaratan perdana ini
tidak saja menandai terbukanya rute baru untuk wisatawan dari Australia ke NTB.
Lebih dari itu, rute baru ini juga memperlihatkan kuatnya komitmen
Pemprov NTB untuk mendongkrak arus kunjungan wisatawan ke NTB.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti
Rohmi Djalilah ikut serta dalam rombongan pendaratan perdana pesawat bernomor
QZ471 itu. Selain Wakil Gubernur, hadir
pula jajaran manajemen PT Indonesia AirAsia, Konjen RI di Perth, Dewi Gustina
Tobing, beserta sejumlah pelaku pariwisata.
Ratusan penumpang AirAsia yang
ikut serta dalam penerbangan perdana ini tampak antusias mendapat sambutan
hangat di pintu kedatangan BIL. Terlebih, mereka langsung mendapatkan suguhan
atraksi Gendang Beleq yang memang telah disiapkan untuk menerima para peserta
penerbangan perdana tersebut. Juga, serangkaian suvenir dan penganan lokal.
Rod David, salah seorang
penumpang pesawat AirAsia jurusan Perth-Lombok mengaku gembira dengan dibukanya
rute baru ini. "Penerbangannya sangat
nyaman, dan saya sangat senang bisa mendapatkan akses yang bagus ke
Lombok," ujarnya.
Rod mengaku baru pertama kali
ke Lombok. Ia akan menghabiskan waktu sepekan berlibur di Lombok dan setelah
itu akan kembali ke Perth.
Dalam kesempatan tersebut,
Wagub menegaskan bahwa dibukanya rute penerbangan Lombok - Perth merupakan buah
kerja keras bersama antara pemerintah, maskapai penerbangan dan semua pihak
terkait. Ia juga menegaskan bahwa di masa yang akan datang pihaknya bersama
maskapai penerbangan terus mengupayakan dibukanya rute penerbangan baru ke Lombok,
dari daerah-daerah lain di Indonesia.
"Untuk koneksinya, kita
juga lagi dorong Lombok - Surabaya, Lombok - Jakarta dan Lombok -
Denpasar," ujarnya.
Wagub menegaskan, antusiasme
masyarakat di Perth terhadap dibukanya rute baru ini cukup menggembirakan. Hal
ini ditandai dengan terpenuhinya kapasitas penumpang di penerbangan perdana
malam itu. "Alhamdulillah, full 171 penumpang. Yang berikutnya juga udah
mau 150-an," imbuhnya.
Wagub mengaku mendapatkan
sambutan yang menggembirakan dari publik di Australia. Karenanya, ia sangat
optimis akan pertumbuhan arus kunjungan ke NTB dari Australia. "Saya
ketika kita perkenalkan NTB di sana responnya luar biasa," ungkapnya.
Menurut Wagub, sambutan ini
cukup wajar mengingat NTB memiliki banyak destinasi yang mampu memikat
wisatawan. Wisatawan mancanegara, menurutnya bisa menikmati beragam destinasi.
Mulai dari wisata pantai, air terjun yang indah, gunung Rinjani, Tambora dan
destinasi lainnya.
"Belum lagi kerajinannya
yang luar biasa. Belum lagi potensi sport tourism juga, kemudian juga ke depan
ada MotoGP, yang potensialnya juga di-improve jadi F1 benar-benar menjadi
sesuatu yang menarik bagi mereka."
Optimisme mengenai akan
ramainya rute penerbangan ini juga ditunjang dengan tarif penerbangan yang
dinilai cukup terjangkau. Wagub berharap, problem tingginya harga tiket pesawat
yang terjadi saat ini bisa segera tuntas seiring adanya serangkaian kebijakan
yang diambil pemerintah. "Mudah-mudahan harga tiket ini tidak menjadi isu
lagi. Karena, kan sedang dibenahi juga oleh pemerintah," tandasnya.
Pembukaan rute penerbangan
AirAsia yang menghubungkan Lombok dan Australia ini didahului dengan
penandatanganan nota kesepahaman antara Dirut PT Indonesia AirAsia, Dendy
Kurniawan dengan Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah di kantor Air
Asia di Tangerang, Kamis 14 Maret 2019 lalu.
Tiket AirAsia dengan rute Perth
- Lombok sudah tersedia mulai Kamis 14 Maret 2019 hingga 24 Maret 2019 lalu.
Pengguna rute ini juga
berkesempatan menikmati tarif murah untuk perjalanan mulai 9 Juni hingga 26
Oktober 2019. Tiket Perth - Lombok dijual dengan tarif mulai dari Aus $ 99 atau
Rp599 ribu.
AirAsia akan terbang melintasi
rute Lombok - Perth sebanyak empat kali sepekan. Penerbangan ini akan tersedia
di hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. (RZ)
0 Komentar