Breaking News

Bupati KLU Serahkan Bantuan Alat Mesin Pertanian Sekaligus Meresmikan Embung

Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar Didampingi Asisten II Ir. Hermanto Menyerahkan alat Mesin Pertanian Kepada Kelompok Tani di Dusun Batu Keruk Desa Akar-Akar, Usai Meresmikan Embung, Rabu (23/10).
Lombok Utara (postkotantb.com)- Untuk perwujudan daerah agrowisata pertanian di Kabupaten Lombok Utara (KLU) Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH didampingi Asisten II Ir. Hermanto meresmikan embung serta menyerahkan alat mesin pertanian kepada kelompok tani di Dusun Batu Keruk Desa Akar-akar, Rabu (23/10).

Sebelum meresmikan embung, Bupati H. Najmul Akhyar dalam sambutannya di depan kelompok tani menyampaikan bahwa hari ini (kemarin-red) moment bagi pemerintah meluncurkan kran. Peluncuran kran ini adalah yang perdana diselenggarakan dan termasuk satu lompatan, yang mana Pemerintah Provinsi NTB terobsesi menjadikan Lombok Utara sebagai daerah industri pertanian di bumi Gora.

Bupati Najmul mengharapkan fasilitas yang diberikan pemerintah seperti alat-alat mesin pertanian tersebut pasti sudah dipikirkan terlebih dahulu manfaatnya bagi masyarakat dikarenakan sudah diperhitungkan dengan matang oleh konsultan perencana.

"Jadi saya sangat menyayangkan ada warga pada kelompok pengguna irigasi teknis ada yang tidak setuju dan keluar," ujar bupati.

Ditambahkan bupati, fasilitas pertanian yang diberikan tersebut berbiaya cukup mahal, sehingga ia mengajak warga penerima manfaat untuk bersyukur lantaran adanya embung penampung air. Air di dalamnya akan menetes sehingga nantinya bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin sesuai peruntukannya. Diprediksi orang nomor wahid di KLU ini, jika fasilitas pertanian yang diberikan Pemda bisa difungsikan sesuai dengan manfaatnya tidak menutup kemungkinan KLU akan berkembang dan terwujud nyata sebagai daerah Agrowisata.

Bupati Najmul memberi contoh kampung coklat Senara Desa Genggelang, dimana wilayah perkebunan setempat juga telah dijadikan agrowisata edukasi. Kelompok Tani Kampung Cokelat juga telah terbukti sukses karena berhasil mendapat juara 1 tingkat nasional, suatu kebanggaan yang luar biasa bagi daerah seraya berharap kelompok tani setempat juga bisa meniru jejak sukses kelompok tani Senara.

"Harapan saya sekali lagi manfaatkan ini dengan sebaik-baiknya," tutup bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian KLU Ir. H. Nanang Matalata melaporkan, embung yang diresmikan itu salah satu embung yang dibangun tahun 2019 dari total embung yang ada. Pasalnya, dalam anggaran DAK saja, total embung hampir 6 unit. Embung yang diresmikan itu termasuk salah satu embung yang dibangun dari dana pusat dengan kapasitas tampung kisaran 500 kubik debit air.

Mantan Asisten I ini juga mengungkapkan bahwa sumur bor yang ada hingga saat ini sekitar 100 unit lebih tetapi yang telah dimanfaatkan secara optimal baru 25 unit saja. 

"Seandainya sumur bor dimanfaatkan secara maksimal sebelum hujan turun untuk satu kali panen saja bisa mengairi sampai 15 hektar sawah. Ke depan sumur-sumur bor tersebut kemungkinan akan kita optimalkan," ketusnya.

Di tempat yang sama, Ketua Kelompok SPB 131 Marjuni menguraikan, bahwa embung di Dusun Batu Keruk Desa Akar- Akar itu dibangun dengan sumber dana dari APBN tahun anggaran 2019 dengan pagu dana 120 juta rupiah dan embung yang diresmikan itu menghabiskan dana sejumlah 150 juta rupiah.

Marjuni menceritakan, embung pertanian pada kelompok tani setempat dibangun  dengan cara swakelola dan dikerjakan oleh anggota kelompok tani secara gotong royong dengan ukuran panjang 12 m x 30 m dan kapasitas daya tampung 572 m kubik. Sementara luas lahan yang dialiri diproyeksi sekitar 22 hektar dengan pemanfaat sebanyak 23 kelompok tani. Selain fungsi utama sebagai irigasi pertanian, sambung Marjuni, embung tersebut ke depannya diharapkan bisa menjadi obyek agrowisata tanaman pangan dan hortikultura.

"Harapan kami supaya Pemda memberi bantuan perpipaan. Pun di tempat lain kami juga berharap supaya dibangunkan embung seperti ini. Dan tolong dicairkan dana KUR, kami mengharapkan bantuan bapak bupati," pungkasnya.

Rangkaian cara diakhiri dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan kran embung sembari menyerahkan bantuan alat pertanian mesin oleh bupati kepada kelompok tani SPB 131. (sta/Eka)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close