Mataram (postkotantb.com)- Setiap gerak gerik orang nomor satu di NTB Dr. Zulkieflimansyah selalu menarik untuk di ikuti. Selain mengulik tentang program pemerintahannya, pertemuan dengan berbagai tokoh penting di NTB juga mendapat porsi perhatian lebih dari masyarakat.
Terlebih pertemuan dengan beberapa tokoh politik di NTB membuat masyarakat beramsumsi bahwa ada agenda politik yang di bahas. Sebenarnya pertemuan tersebut sah sah saja, menilik Dr. Zul demikian panggilan akrab nya sowan ke beberapa tokoh politik yang mempunyai pengaruh memang layak di lakukan. Sebut saja ketua PDIP NTB Rahmat Hidayat, selain sebagai politisi ulung, posisi Rahmat sebagai anggota DPR RI di anggap perlu untuk di kunjungi demi menjalin komunikasi untuk menggaungkan NTB di kancah nasional.
Pertemuan Rahmat Hidayat dengan Dr. Zulkieflimansyah dan Kadis Perdagangan Provinsi NTB Hj. Putu Selly Andayani yang notabene merupakan istri Rahmat Hidayat tak pelak menimbulkan berbagai persepsi, terlebih NTB bakal menggelar pilkada serentak di tujuh kabupaten kota pada tahun 2020. Dan Selly di gadang gadang bakal menjadi salah satu kandidat pada pilkada serentak khususnya di Kota Mataram.
Pertemuan Rahmat Hidayat, Selly dan Dr. Zul di kediaman Rahmat di Panji Masyarakat tersebut di sinyalir bakal berujung pada koalisi pada pilkada. Bahkan satu paket nama mulai mencuat paska pertemuan tersebut yakni Selly-Abdul Hanan. Abdul Hanan sendiri tercatat sebagai kader PKS dimana Dr. Zul merupakan salah satu pengurus DPP PKS pusat.
Namun dalam akun sosial media nya Dr. Zul tidak menyebut pertemuan tersebut sebagai sebuah kesepakatan politik. Ia menyebut pertemuan tersebut murni membicarakan masalah kepentingan NTB dan pembangunan di NTB.
Belum usai di kagetkan pertemuan antara Rahmat Hidayat dan Dr. Zul beserta Putu Selly Handayani, kejutan kembali di suguhkan dengan pertemuan tiga serangkai antara Rahmat Hidayat, Dr. Zulkieflimansyah dan Haji Bambang Kristiono. Pertemuan yang di kemas dalam acara makan malam di kediaman HBK sebutan untuk Haji Bambang Kristiono di Batu Layar Lombok Barat tersebut sontak membentuk beragam opini.
Bahkan beberapa informasi yang beredar menyebut pertemuan tersebut tidak sekadar pertemuan biasa melainkan adanya kesepakatan koalisi menjelang pilkada serentak. PKS, Gerindra dan PDIP di gadang gadang bakal membentuk poros untuk membangun koalisi mensukseskan pilkada serentak di tujuh kabupaten kota di NTB.
Namun melalui akun media sosial baik Dr. Zul ataupun HBK kompak menyebut pertemuan tersebut sebagai sebuah silaturahmi dan di isi dengan pembicaraan mengenai pembangunan di NTB serta reuni dadakan.
"Bersilaturahmi dan makan malam bersama Saudara Gubernur NTB (tokoh PKS) DR Zulkieflimansyah dan Saudara H. Rahmat Hidayat (tokoh PDIP) sekaligus rekan kami di DPR RI sambil membahas dan bercerita tentang aktifitas kami di gedung Senayan dan perkembangan terbaru di Nusa Tenggara Barat. Kompak untuk membangun kesejukan dan membangun daerah kita tercinta," tulis HBK di akun FB nya.
Setali tiga uang Dr. Zul juga mengungkapkan dalan akun FB nya bahwa pertemuan tersebut terkesan sebagai ajang kumpul para anggota DPR RI dan mantan Anggota DPR RI. Tidak sedikitpun pembahasan persoalan pilkada di singgung. Coba di konfirmasi melalui aplikasi percakapan singkat Dr. Zul belum memberikan respon.
Meski demikian pertemuan maraton antara Dr. Zul dan beberapa tokoh politik ini patut di tunggu ujung nya. Apakah gerilya politik ini akan membuat situasi politik di NTB lebih berwarna ataukah pertemuan tersebut hanya sekedar silaturahmi dan reunian semata.(RZ)
0 Komentar