Breaking News

Timsus 3C Polres Lotim Bekuk Jaringan Penebusan Kendaraan Hasil Pencurian

Dua pelaku jaringan penebusan kendaraan curian berhasil di amankan Timsus 3C Polres Lotim
Lombok Timur (postkotantb.com)- Timsus 3C Polres Lotim berhasil menangkap 2 orang pelaku jaringan penebusan kendaraan curian yang terjadi di Pemakaman umum Desa Otak Rarangan, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lotim, Sabtu (18/1).

Adapun dua orang pelaku yang berhasil di tangkap yakni Amaq Helmi alias Saparudin 37 tahun dan Haerul Anwar alias Herul 25 tahun. Keduanya di tangkap berdasarkan laporan warga sekaligus korban, Hardianto yang kehilangan sepeda motornya di pekuburan umum Dusun Jorbat. Oleh kedua pelaku menawarkan korban untuk menebus motor miliknya sebesar 2 juta rupiah.

Keesokan harinya korban memberikan uang sesuai permintaan kedua pelaku. Aparat yang telah berkordinasi dan mengamankan lokasi penebusan langsung membekuk kedua pelaku.

Kasat Reskrim Polres Lotim AKP Made Yogi Purusa Arta mengatakan, saat penangakapan kedua pelaku tidak melawan. Keberhasilan penangkapan tersebutpun ujar Yogi tidak terlepas kordinasi antara aparat kepolisian dengan korban.

"Pelaku kami tangkap setelah proses penebusan berlangsung di wilayah Aikmel, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lotim tanpa perlawanan dimana sebelumnya korban dan petugas sudah merencanakan penangkapan," jelas Yogi.

Adapun barang bukti yang berhasil di amankan pihak kepolisian yakni satu unit sepeda motor matic milik korban. Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di Polres Lotim guna pengembangan dan  proses hukum lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Lotim AKP Made Yogi menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke aparat kepolisian bila mengalami kejadian serupa. Menurutnya kejadian pencurian dan penebusan kerap terjadi. Bila korban tidak melaporkan atau berkordinasi dengan kepolisian di kahawatirkan sepeda motor yang di curi tidak akan kembali meski telah di tebus.

"Pelaku merupakan jaringan penebusan yang biasa menghubungi korban apabila terjadi curanmor, tidak jarang dari korbannya sudah menyerahkan sejumlah uang namun sepeda motor tak kunjung kembali.

"Kami menghimbau kepada masyarakat apabila mengalami kasus serupa berupa curanmor dengan modus tebus menebus agar segera menginformasikan kepada aparat kepolisian terdekat agar mempermudah pengungkapan kasus tersebut dan kami berharap adanya partisipasi masyarakat agar bersama sama dengan kepolisian agar dapat menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif diwilayahnya masing masing dan agar dapat menjadi polisi bagi dirinya sendiri," himbau Kasat Reskrim.(RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close