Breaking News

Laboratorium Hepatika Bumi Gora Produksi 200 Ribu Alat Rapidtest

Gubernur NTB terima Kepala Laboratorium Hepatika Bumi Gora Prof. Dr. Mulyanto yang memproduksi 200 ribu alat rapid test
Mataram (postkotantb.com)- Sektor industrialisasi di NTB terus menggeliat. Kali ini Laboratorium Hepatika Bumi Gora yang menjadi pelopor pembuatan alat kesehatan yakni alat rapid test yang di produksi secara massal dan rencananya akan di launching oleh Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah.

Peluncuran alat rapidtest tersebut di rencanakan akan pada tanggal 17 Agustus 2020 nanti. Tidak tanggung-tanggung sekitar 200.000 Rapid Test RI-GHA siap diluncurkan.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, saat  menerima kunjungan Kepala Laboratorium Hepatika Bumi Gora Prof Dr. Mulyanto terkait pengenalan Rapid Test RI-GHA RI yang diproduksi Laboratorium tersebut di Ruang Kerja Gubernur, Senin (3/8).

Sebelumnya, Rapid Test inovasi anak daerah asli NTB ini sendiri telah diluncurkan secara Nasional oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, Kamis (9/7).

Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB, mendukung penuh inovasi yang dikembangkan oleh Laboratorium Hepatika Bumi Gora ini. Ia mengatakan saatnya bagi NTB untuk mengembangkan Industrialisasi di ranah Kesehatan.

“Kita akan kembangkan Industrialisasi di bidang kesehatan. Ini bukan bukan produk abal-abal, tapi karena sejarah pengembangannya sudah dari dulu. Tinggal gaungnya saja dikencangkan,”  ungkap Bang Zul.


Laboratorium Hepatika Bumi Gora, Mataram sendiri telah berdiri sejak tahun 1984 yang lalu. Dengan pengalaman selama 36 tahun dan memiliki Profesor ternama salah satunya Prof Dr. Mulyanto, Laboratorium ini telah mengeluarkan berbagai inovasi yang terkenal secara Nasional. Seperti penemu Pendeteksi Murah Hepatitis, tes Malaria, tes flu burung, tes virus kanker tenggorokan, hingga tes kehamilan.

“Walaupun tempat kita terpencil tapi kita memiliki banyak potensi. Ini harus kita dukung penuh!” seru Dr. Zul.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Laboratorium Hepatika Bumi Gora Prof Dr. Mulyanto, mengungkapkan dukungan yang diberikan oleh Gubernur NTB sangat berarti bagi pengembangan laboratorium. Sekarang ini, Laboratorium Hepatika mampu memproduksi 100.000 rapid-test setiap bulannya.

Penamaan RI- GHA sendiri merupakan kepanjangan dari Republik Indonesia-Gadjah Mada, Hepatika Mataram-Airlangga. Pembuatan alat rapid test ini merupakan proyek nasional di bawah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

“Dukungan ini sangat berarti untuk mengembangkan Hepatika kedepannya,” jelas mantan Rektor Universitas Mataram tersebut.

Pada proses pembuatannya, Hepatika mendapatkan dukungan penuh dari Fakultas Kedokteran UNRAM dan melibatkan banyak tim peneliti dari Unram. Selain itu, RS Unram menyediakan sampel pasien postif Covid-19 untuk dites sehingga mempermudah pengujian alat RI-GHA Covid-19. Khusus untuk produk RI-GHA ini sudah dilakukan uji validasi skala lab. Dengan hasil sensitivitas (akurasi untuk hasil reaktif) untuk IgM. 96,8 persen. Untuk IgG 74 persen. Melalui pengujian pada 40 serum pasien yang positif dari Balitbangkes.(RZ)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close