Penunjukan Nomor Urut 5 oleh Paslon Saswadi-Dahrun, di Hotel D-Max, Kamis (24/9) |
“Nomor urut 5 ini juga
masukan dari teman-teman relawan dan pendukung serta presiden independen
indonesia, H. L. Ranggalawe, bahwa angka 5 ini cepat dan mudah untuk di cari
dan di coblos,”ungkap Calon Bupati Loteng, H. L. Saswadi di Posko Pemenangan,
Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kamis (24/9).
Dijelaskannya, rukun
islam terdiri dari lima pilar. Dimana pilar-pilar tersebut, melengkapi tuntunan agama islam yakni, seorang insan dalam menjalani kehidupannya, tidak hanya
berhubungan dengan Sang Maha Pencipta (Hamblum Minallah,red). Insan yang
bersangkutan sudah semestinya, menjalin hubungan dengan sesama manusia (Hablum
Minannas,red).
Di sisi lain, angka 5 tersebut mengarah kepada pengamalan pancasila. Dari seluruh sila yang tercantum sebagai pilar NKRI, sebagiannya mengarah kepada kesejahteraan sosial masyarakat. Angka 5 juga bertepatan dengan kegiatan pencabutan Nomor urut masing-masing Paslon yang digelar KPUD Loteng, Di Hotel D-Max. Jumlah setiap paslon dengan pendampingnya dibatasi Pihak KPUD Loteng, yakni sebanyak 5 orang.
“Ini termasuk simbol islam dan simbol negara yang lengkap. Tinggal bagaimana kami mengamalkannya melalui syiar agama dengan sungguh-sungguh dan ini menjadi sinyal baik dari Allah SWT,”imbuh Saswadi.
Secara keseluruhan,
lanjutnya dia, lima pilar itu berkaitan langsung dengan visi-misi yang telah
digagas, sebagai hasil dari kegiatan blusukan selama kurun waktu 2 tahun, ke
setiap desa dan sampai ke sudut pemukiman dusun di Loteng. Diantaranya, terkait
nasib petani. Menurut data, jumlah petani tercatat sebanyak 60 persen. Sebanyak
35 persen dari jumlah itu, dapat melakukan panen dua hingga tiga kali panen
gabah per-tahun.
Sedangkan sisanya,
mengalami nasib yang memprihatinkan. Para petani, hanya berkesempatan memanen
gabah sekali dalam satu tahun. Hal tersebut disebabkan, kondisi lahan pertanian
yang sebagiannya tadah hujan dan sebagiannya lagi berbentuk dataran tinggi. Maka
demikian, paslon SADAR memilih fokus soal ketersediaan air, dengan cara memanfaatkan
bendungan yang sudah ada serta membangun beberapa embung di sejumlah lahan
pertanian.
“Kalau kita hanya
mengandalkan pengeboran air saja, itu tidak mampu mengisi kekurangan kebutuhan
air. Dengan banyaknya lahan yang produktif dan dapat panen dua sampai tiga kali
Tentunya, kegiatan panen itu dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka
pengangguran,” terangnya.
Selanjutnya soal pemberdayaan SDM. Keberadaan KEK Mandalika juga menjadi solusi untuk kesejahteraan ummat. Kedepannya, ia berupaya melatih masyarakat dan UMKM untuk mengolah makanan yang berasal dari alam, untuk dikonsumsi wisatawan baik lokal, maupun mancanegara. Selain itu, sejumlah kebijakan dan aturan untuk membatasi konsumsi makanan dari retail usaha modern akan diterbitkan agar produk lokal mendapat peluang di sektor perdagangan.
“Namun, untuk
memenangkan kontestasi Pilkada Loteng, dibutuhkan kerjasama dari sejumlah pihak
salah satunya media massa. Untuk dukungan, alhamdullilah silaturahmi kami
dengan tim pemenang Bapaslon Dwi-Normal terjalin dengan baik. Kami juga
melakukan komusikasi dengan tim sukses Suminggah, jadi, lintas koordinasi dan
komunikasinya sudah sangat cair,”tandasnya.(rin)
0 Komentar