Breaking News

Pencairan Dana KUR Diduga Bermasalah, Petani Tembakau Datangi BNI Cabang Praya

Perwakilan petani dan tokoh masyarakat Jerowaru Lotim mendatangi Bank NTB Cabang Praya
Lombok Tengah (postkotantb.com)- Program dana KUR yang di peruntukan bagi petani tembakau menyisakan kendala dan persoalan. Sampai saat ini dana KUR tersebut belum sempat di nikmati oleh petani tembakau di Kecamatan Jerowaru.

Bank BNI Cabang Praya selaku bank yang di tunjuk pemerintah untuk mengurus dan merealisasikan dana tersebut didatangi tokoh masyarakat dan perwakilan petani.

Dari pengakuan sejumlah petani di Kecamatan Jerowaru Lombok Timur, mereka telah mendapatkan rekening dan ATM namun dana KUR tak kunjung masuk dalam rekening mereka.

Dikonfirmasi Wartawan, pihak Bank BNI Cabang Praya mengklaim telah merealisasikan sebagian dana tersebut kepada petani tembakau.

Namun klaim dari BNI cabang Praya ini berbanding terbalik dengan pengakuan para petani yang mengaku belum menerima dana tersebut bahkan tidak masuk dalam rekening mereka.

Untuk mendapatkan kejelasan soal penyaluran dana KUR, empat orang perwakilan petani dari Kecamatan Jerowaru mendatangi kantor BNK BNI Praya, Sabtu (3/10). Muhrim Rajasa salah seorang perwakilan petani datang Ke Bank BNI Cabang Praya Kabupaten Lombok Tengah meminta penjelasan alasan pihak Bank BNI yang tak kunjung mencairkan dana bantuan tersebut.

Kedatangan Muhrim di temui Bagian Pengelola Dana KUR Resi Kumar. Dalam pertemuan tersebut di jelaskan dan di beberkan mengenai sistem dan tata cara realisasi dana kepada petani tembakau.

"Kenapa tidak harus Dari Bank ke masyarakat petani untuk di realisasikan tetapi harus melalui pihak ketiga dan ada rekomendasi," jelasnya.

Namun penjelasan dari bagian pengelolaan dana KUR tersebut tidak membuat Muhrim puas. Ia pun mempertanyakan kenapa harus dengan rekomendasi perusahaan kemudian petani baru bisa menerima Dana KUR nya, sementara program tersebut di peruntukan untuk membantu petani.

Muhrim bahkan mengancam akan membawa persoalan tersebut ke  OJK (Otoritas Jasa Keuangan) agar tidak ada oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau perusahaan.

Suasana sempat memanas dan terjadi debat yang sengit. Bahkan salah seorang pegawai Bank BNI Praya mempertanyakan legalitas kedatangan para petani yang datang.

Namun situasi yang memanas tidak berlangsung lama. Muhrim mengancam akan menggelar aksi dengan mengerahkan seluruh petani yang ada di Jerowaru bila permasalahan ini tidak diselesaikan.

Dari pertemuan tersebut Bank BNI Cabang Praya berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan ini.(RZ).

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close