Hujat Palestina, Pemuda di Gerung diamankan Polisi

PENGAMANAN: pelaku pembuat video hujatan ke Palestina telah diamankan kepolisian, Sabtu (15/5) malam

Lombok Barat (postkotantb.com)- Di media sosial Tik Tok kini sedang viral seorang pemuda asal Lombok gegara unggahannya menghujat Palestina. Pemuda ini berkata kotor dan tak pantas terhadap Palestina.

Sembari berjoget dalam unggahannya, pemuda itu menyebut Palestina babi dan pantas dibantai. Buntut unggahan tersebut, videonya ramai tersebar di berbagai jejaring media sosial lainnya seperti WA Group.Dalam video yang beredar, ada latar belakang tulisan mural “Universitas Bumi Gora”.

Buntut kelakuannya, Sabtu (15/5) malam,  pemuda ini diamankan oleh Polsek Gerung. Yang bersangkutan ditangkap untuk menjalani pemeriksaan. Kasat Reskrim Lombok Barat, AKP Dhaffiq Shiddiq kepada awak media mengatakan, penangkapan pemuda ini diketahui pihaknya setelah dikabarkan Polsek Gerung.

Penangkapan yang dilakukan kepolisian demi mendalami motif sang pemuda membuat konten seperti itu. Kendati telah ditangkap, Dhaffiq meminta agar diberikan waktu. Pihaknya tengah berupaya mendalami apa yang dilakukan pemuda tersebut.

"Mohon bersabar, berikan kita waktu untuk mendalami dulu,” ujarnya.

Dari hasil pendalaman selama proses interogasi, pemuda ini ternyata berinisial HL, warga kecamatan Gerung dan berprofesi sebagai seorang cleaning service. "Kita amankan dia karena konten yang dibuat meresahkan," ungkap Kasubbag Humas Polres Lombok Barat, AKP Agus Pujianto.

Konten hujatan itu sendiri dibuat HL Sabtu (15/5) sekitar pukul 07.00 WITA. Yang bersangkutan kemudian mengunggah konten itu secara online di akun TikTok.

Adapun akun yang digunakan di media sosial dengan diiringi musik TikTok dengan menyatakan Palestina dengan ujaran yang tidak pantas.

“Konten tersebut dibuat oleh pelaku dan diunggah melalui HP pribadinya. Menurut pengakuan pelaku motif dibuat konten tersebut untuk iseng mengisi waktu luang,” bebernya.

Agus menghimbau agar masyarakat tetap tenang karena telah ditangani oleh pihak kepolisian. Yang bersangkutan juga kini masih dalam penyelidikan Polres Lombok Barat.

Masyarakat diminta tidak terpancing oleh isu-isu yang ingin memperkeruh situasi di Lombok Barat. Ini penting agar daerah bermotto Patuh Patut Patju itu tetap aman dan kondusif.(RIN)