Breaking News

Kisruh Pembangunan IKM, Dua Dinas Saling Lempar

 


Loteng, (postkotantb.com)- Kisruh lokasi Pembangunan Industri Kecil Menengah (IKM), yang akan dibangun di sebelah timur rumah mutiara atau di sebelah selatan jalur bypass. Menuai pro dan kontra.

Dimana pembangunan IKM dengan menelan anggaran senilai Rp 15 Miliar, sebagai mana dalam surat disebutkan

Kepada : 510/ S0 /Perindag Yth. Bapak Menteri PPN/BAPPENAS : Penting Up. Deputi Bidang Pengembangan Usaha 1. di: Permohonan Perubahan lokasi AKART

Revitalisasi Sentra DAK Fisik Bidang IKM T.A. 2022

Sehubungan dengan adanya acara Desk sosialisasi dan pengusulan DAK Fisik Bidang IKM Tahun 2022 tanggal 7 s/d 9 Juni 2021 di Bandung, bahwa Kabupaten Lombok Tengah mengusulkan alokasi Revitalisasi Sentra IKM sebesar Rp. 15. 000.000.000,.(Lima belas milyar rupiah).

Berkaitan dengan hal tersebut, kami mengajukan permohonan perubahan lokasi yang semula ditetapkan adalah kecamatan Pujut menjadi kecamatan Praya Barat, dengan beberapa pertimbangan

1. Sarang burung walet adalah salah satu komoditi yang berorientasi ekspor dengan potensi volume produksi yang sangat besar di Kabupaten Lombok Tengah khususnya di Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat

2. Sarang burung walet dapat diolah menjadi berbagai jenis produk olahan makanan seperti aneka minuman, aneka produk pangan, produk kosmetik, menjadi bahan dalam pembuatan obat dan lain sebagainya.

3. Berbagai produk olahan dari sarang burung walet tersebut dapat menjadi salah satu produk olahan khas dari Nusa Tenggara Barat yang akan diperkenalkan pada event internasional seperti Event MotoGP

4. Kegiatan pencucian sarang burung walet dan pengolahan sarang burung walet dapat menyerap tenaga kerja lokal yang cukup besar sehingga secara langsung akan bermanfaat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Merujuk hal di atas, pembangunan IKM di bangun di luar lokasi kampung walet sesuai yang tertera dalam surat tersebut, sehingga menuai pro kontra.

Atas hal itu, dua dinas yakni Dinas Industri dan Perdagangan dan Dinas Koperasi dan UKM Lombok Tengah, saling lempar.

"Kedatangan saya bersama kepala dinas Industri dan perdagangan ke markas Ammar Sasambo Ading Walet, desa Kateng Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah, hanya menemani kepala dinas Industri dan Perdagangan.

"Persolaan pembangunan IKM itu bukan tanah saya dinda, saya ke sana hanya menemani kepala dinas Industri dan perdagangan, itu saja," Cetus Kepala Dinas Koperasi dan UKM Loteng, Ihsan, usai menghadiri sidang paripurna DPRD Loteng, Kamis (31/3).

Selain itu, persoalan pembangunan IKM itu murni bukan bidangnya atau ranah nya dan itu bidang industri dan perdagangan. "Itu bukan ranah saya dan saya ke sana hanya menemani kadis perindustrian dan perdagangan," Ulangnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Loteng Suhartono mengaku, sebelumnya rencana pembangunan IKM sudah ditentukan, mulai dari lokasi dan pihaknya hanya melanjutkan program yang sudah ada.

"Kan saya hanya melanjutkan saja dik, dan barang ini sudah jadi sebelumnya," timpalnya.

Oleh karenanya, pihaknya meminta untuk lebih jelasnya silahkan hubungi Sekretaris Daerah (Sekda) biar satu pintu menjelaskan. Cetusnya

Ditanya saat berkunjung ke markas Ammar Sasambo Ading Walet, apakah sudah membahas persoalan pengadaan tanah tempat lokasi di bangun di area kampung walet, lagi lagi kadis ini meminta untuk menanyakannya langsung ke sekda.

"Silahkan ke pak sekda saja dik, biar satu pintu dan beliau lebih tahu," sarannya. (AP)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close