Breaking News

Sejarah Baru, MIN 1 Lombok Tengah Gelar SBDP Termeriah

 


Loteng, (postkotantb.com)- Melestarikan Kebudayaan Tempo dulu dalam hal budaya dan seni dulang atau pesaji.

Rabu (30/3), Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Lombok Tengah, yang beralamatkan di Kelurahan Leneng Kecamatan Praya, menggelar Seni Budaya Dan Prakarya (SBDP), Termeriah sebagai bahan praktik.

"SBDP ini memang setiap tahun kita gelar, namun untuk tahun ini digelar beda dan meriah," Kata Kepala MIN 1 Loteng Mahruf.

Kenapa pihaknya menyebutkan beda dan meriah, sebab pada tahun tahun sebelumnya, masing masing kelas menengah mengeluarkan 4 dulang atau sesaji, namun kali ini masing masing siswa satu dulang atau sesaji.

Dan untuk SBDP kali ini, khusus untuk kelas VI. "Saat ini kita masih covid-19, sehingga kami pisahkan masing-masing kelas, untuk program SBDP atau praktik dulang atau sesaji," Ungkapnya

Dikatakan, memilih budaya dan Seni dulang atau sesaji sebagai bahan praktik, sebab dulang dan sesaji, salah satu kebudayaan nenek moyang, yang harus dipertahankan.

Sehingga hal itu harus dimulai dari anak anak sejak dini, dengan harapan itu bisa dipertahankan di tengah era globalisasi saat ini.

"Jika tidak dimulai dari kita, lalu siapa yang harus kita andalkan. Sehingga sekarang harus kita mulai mempertahankannya," Ujarnya.

Ke depan lanjutnya, diharapkan dengan praktik ini, budaya peninggalan nenek moyang, terus dipertahankan dan bila perlu ke depan ada edukasi dan inovasi, sehingga setiap tahun MIN I Loteng, selalu ada perubahan lebih biak.

Sementara itu, Sekretaris Comite MIN I Loteng, Lalu Isnaini mengaku, perubahan di tubuh MIN I Loteng, alhamdulillah setiap tahun selalu ada perubahan.

Sebagai madrasah pilot project yang ada di pusat kota, konsep perubahan harus dilakukan, dan alhamdulillah di MIN I Loteng, sudah mampu menjalankan konsep tersebut.

Sebagai sekretaris komite, pihaknya ucapkan banyak terimakasih kepada seluruh Civitas MIN I Loteng, yang tiada henti terus berkreasi demi kemajuan MIN 1 Loteng.

"Jika kita ingin maju, makan konsepnya harus siap sibuk, dan sebaliknya jika tak ingin maju jangan mau sibuk, Berinovasi membutuhkan perjuangan dan perjuangan yang kontinu," Tutupnya. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close