Breaking News

Bazar Camp, SMAN 2 Praya Sasar Empat Penjuru Mata Angin

 


Loteng, (postkotantb.com) - Memasuki penghujung bulan Ramadhan, berbagai program terus digencarkan oleh organisasi ataupun lembaga sekolah lainnya, salah satunya SMAN 2 Praya Lombok Tengah (Loteng).

Baru baru ini, sekolah yang ada di jalan pendidikan Loteng, telah melahirkan program bazar camp untuk kemanusiaan, dengan sasaran empat penjuru mata angin.

Program bazar camp untuk kemanusiaan tersebut, adalah bagian dari program penutup dari sekian program yang sudah dijalankan selama beberapa minggu selama bulan Ramadhan.

Kepala SMAN 2 Praya Dr. Dian Iskandar Zulkarnaen membenarkan, kalau bazar camp untuk kemanusiaan, itu adalah program penutup, dari seluruh program yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan.

Selanjutnya kenapa pihaknya mengatakan penjuru mata angin, sebab sasaran dari program bazar camp untuk kemanusiaan tersebut sasaran masyarakat yang ada di sebelah Barat, Timur, Selatan dan Utara sekolah.

"Yang jelas, masyarakat terdekat dengan sekolah, baik di sebelah Barat Timur, Utara dan Selatan sekolah, semua adalah sasaran dari program bazar yang kita laksanakan, dan bazar ini penutup dari seluruh program yang kita laksanakan selama bulan mulia ini," Katanya, Senin (25/4).

Selain bazar sebagai penutup, pihaknya juga mengadakan Buka Bersama (Bukber), Nuzulul Qur'an, bagi bagi takjil dan spiritual solat Tahajjud.

"Yang jelas, semua apa yang kami sebutkan di atas, itu kita laksanakan sehari semalam, sebagai acara penutup, dan dalam penutupan tersebut langsung di hadiri Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan NTB," Jelasnya.

Di jelaskan, untuk program spiritual camp diimplementasikan dengan solat tahajjud, ini sebenarnya program langsung dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTB. Hanya saja program ini tidak asing bagi siswa, sebab erat kaitannya dengan misi dan visi sekolah.

Sehingga, dalam mengimplementasikan program tersebut tidak berat, sebab sebelumnya anak anak sudah mempraktikkannya langsung.

"Tujuan kita dulu membuat visi misi mendidik, nyaris sama dengan program spiritual camp yang di implementasikan dengan solat tahajjud yang dilahirkan pak kadis, jadi anak anak kita dalam mengimplementasikan program tersebut tidak berat, malah anak anak kita sangat antusias melaksanakan solat Tahajjud berjamaah di malam penutup ini," Bebernya panjang."Semoga misi dan visi sekolah  serta program bapak kadis ini tepat sasaran, sebab tujuannya sangat baik, guna memperkuat pondasi spiritual anak anak dan setelahnya membiasakan anak anak untuk praktik solat tahajjud," sambungnya.
 
Sementara itu Kepala Dikbud NTB Dr. Aidy Furqon mengatakan, adapun dasar pelaksanaan dan melahirkan program spritual camp solat tahajjud adalah, ia sesuaikan dengan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas.

Pasal 3 yang menegaskan pendidikan diselenggarakan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, akhlak mulia, sehat jasmani rohani, cerdas, agamais dan bermutu.

Spiritual Camp dilaksanakan sebagai  media bagi peningkatan keimanan dan ketakwaan serta pembentukan akhlak mulia bagi anak didik dari aspek keagamaan.

Dijelaskan, kata Spiritual digunakan untuk mengakomodir agar siswa agama lain juga dapat melakukannya secara bersama sama, dibawah bimbingan guru atau pembimbing agama masing masing dan dilakukan di sekolah.

Selanjutnya kata Camp menjadi pengantar untuk mengajak anak anak bisa melaksanakan ibadah pada malam hari. Kegiatan ini menjadi salah satu cara mewujudkan merdeka belajar di sekolah dari sisi pengamalan ajaran agama dan menjadi media untuk penguatan pendidikan karakter anak didik guna mewujudkan  Profil Pelajar Pancasilais. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close