Loteng (postkotantb.com) - Ide Familiar yang dilahirkan Kepala Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB Praya, patut diacungi jempol.
Pasalnya, melalui jeruji besi, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kelas IIB Praya, diberikan bimbingan, bagaimana mereka bisa baca tulis.
"Sebagai warga negara, harus ikut membantu pemerintah dalam memberantas buta huruf, kami dari Rutan Kelas IIB Praya, terus memberikan pembinaan kepada para WBP, untuk bisa baca tulis," Kata Jumasih di ruang kerjanya, Kamis (12/5).
Mendorong dan melahirkan semangat belajar lanjut karutan Praya yang idenya tak pernah putus ini, pihaknya telah menyiapkan beberapa panduan dan buku buku bacaan di Perpustakaan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Dibimbing oleh sejumlah petugas, alhamdulillah antusiasme dan semangat para WBP, dalam mengikuti bimbingan sangat tinggi dan mereka sangat senang.
"Insyaallah, para WBP yang tidak bisa baca tulis, insyaallah selepas menjalani hukuman, mereka sudah bisa membaca," tegasnya.
"Hak mereka kendati di dalam jeruji besi harus kita penuhi sebagaimana yang tertera pada Undang-Undang Pemasyarakatan dan saya juga sangat antusias dan senang melihat keinginan dan kemauan yang tinggi WBP untuk belajar dan membaca sehingga dapat memberikan manfaat seperti menambah wawasan dan pengetahuan, memiliki pemikiran terbuka dan luas,” sambung Jumasih.
Dikatakan, manfaat bisa baca tulis sangat besar, minimal membantu menurunkan tingkat stress seseorang, terutama bagi WBP.
“Tak hanya menambah informasi seputar buku yang sedang dibaca, membaca buku ternyata juga mampu mengurangi tingkat stress seseorang. Hal ini dikarenakan menurut penelitian membaca buku dapat menurunkan tingkat stress hingga 68 persen,” ujarnya. (Ap)
0 Komentar