Breaking News

Masyarakat Wajib Tau Penyebab PMK Panda Ternak

 


Lombok Utara, (postkotantb.com) - Dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat, lima (5) Kabupaten terkena dampak PMK yang telah menggerogoti kuku dan mulut ternak.

Khususnya di kabupaten Lombok Utara, dari kasus PMK ternak yang sudah mencapai 8165 ekor pertanggal 23 Juni 2022, 7019 dala keadaan sakit, 26 mati dan 1097 sembuh. Hal ini disampaikan Bupa to i Lbok Utara, H.Djohan Syamsu pada acara konfrensi pers, Jum'at (24/6/2022).

Menurut dia, PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku sedang menjadi perbincangan lantaran telah merebak di beberapa daerah di Indonesia. Penyakit ini menyerang hewan ternak, dan  bahkan banyak hewan ternak yang telah terdeteksi positif terserang Penyakit Mulut dan Kuku.

Penyakit Mulut dan Kuku ini, tidak membuat hewan ternak langsung mati seketika saat terserang, tambahnya. Namun tidak dipungkiri pula dalam beberapa kasus, PMK yang sudah terbilang parah dapat menyebabkan perlahan akan mati.

Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku adalah, virus RNA yang termasuk dalam genus virus Apthovirus, dari keluarga Picornaviridae. Virus Penyakit Mulut dan Kuku stereotipe adalah O, A, C, Souther African Territorie dan Asia-1. Masa inkubasi virus ini adalah 2 hingga 14 hari sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit.

Obat-obatan yang dapat membantu hewan ternak sembuh dari PMK bisa berupa vitamin, antibiotik, antipiretik, disinfektan, alat pelindung diri bagi petugas yang akan memeriksa ternak yang terindikasi virus. Tindakan ini juga bertujuan menekan laju jumlah pertumbuhan penderita Penyakit Mulut dan Kuku.

Akibat semakin meluasnya penyebaran PMK di Kabupaten Lbok Utara mengharuskan pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 750.000.000, yang peruntukannya ; Rp 500.000.000 untuk obat obatan dan Rp 250.000.000 untuk biaya operaional termaduk sosialisasi dan lain sebagainya. Djohan mengakui kalau ananggaran sejumlah tersebut belum mencukupi dan harus di tender.

Senada dengan wakil bupati,Dani Karter Febrianto R.menambahkan, penyakit Mulut dan Kuku ini termasuk jenis penyakit yang sangat menular. PMK mudah menular dan menyerang hewan yang berkuku belah atau genap. Penyakit Mulut dan Kuku kerap menyerang hewan seperti kambing, sapi, babi, kerbau, domba, gajah, rusa, dan lain sebagainya.

Penyebarannya menurut Dani Karter, bisa melalui kontak langsung antara hewan yang tertular dengan hewan rentan melalui droplet, bisa juga lewat udara hingga bejarak 10 km, atau lewat petugas itu sendiri, kata Tresna Hadi.

Sisa makanan dan sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang dari hewan tertular.

Kontak tidak langsung melalui vektor hidup yakni terbawa oleh manusia. Manusia bisa membawa virus ini melalui sepatu, tangan, tenggorokan, atau pakaian yang terkontaminasi.

Kontak tidak langsung melalui bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dan lain lain.
Tersebar melalui udara, angin, daerah beriklim khusus mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut. Disarankan kepada petani rajin memperhatikan ternaknya dengan menambah imun, memberikan vitamin vitamin dan lainnya.

Dany juga mengajak semua pihak termasuk teman teman media untk sama sama memberikan informasi yang positif terkait PMK yang sedang merebak di Kabupaten Lombok Utara, terlebih lagi jelang mendekati Hari Raya Kurban (Idul Adha) yang tinggal beberapa hari lagi. (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close