Breaking News

Janji Politik Untuk Kadus Tuntas, Giliran Nakes Dapat Modis

 


Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Satu persatu bupati Lombok Tengah (Loteng) HL. Pathul Bahri penuhi janji politiknya, setelah sebagian kepala dusun (Kadus) diberikan Motor Dinas (Modis).
Kini giliran Tenaga Kesehatan (Nakes), khususnya nakes yang bertugas di Polindes mendapatkan pasilitas berupa motor roda dua.

"Perdana ini kita fokus pada 10 Polindes masing-masing, Polindes desa Tumpak dan Teruwai kecamatan Pujut, Mangkung kecamatan Praya Barat, Langko dan Janapria, Kopang dan Wajegeseng kecamatan Kopang, Batu Jangkih dan Serage Kecamatan Praya Barat Daya dan Bidan desa Praya kecamatan Praya Loteng," Terangnya, Selasa (27/7)

Masih banyaknya Polindes yang belum tersentuh dengan bantuan roda dua, pihaknya akan mengupayakan pada anggaran berikutnya. Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada Polindes yang lain untuk bersabar, InsyaAllah semua pasilitas perlahan lahan akan dipenuhi.

"Kita utamakan yang ada di beberapa Polindes yang dinilai paling membutuhkan, terutama Bidan desa di perbatasan dan padat penduduk," Terangnya

Selain itu lanjut ketua DPW Gerindra,  memberikan modis sebagai salah satu langkah memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menurunkan angka stunting termasuk memberikan pelayanan di semua elemen masyarakat dalam segala hal serta pelayanan administrasi kependudukan dan pelayanan kesehatan.

"Ia mudah mudahan ke depan kita bisa berbuat lebih baik lagi bagi masyarakat Loteng, serta di harapkan dapat menurunkan angka stanting di Loteng yang di akibatkan oleh pernikahan usia dini, dan Semoga para petugas yang ada di Polindes, bisa lebih maksimal melaksanakan tugasnya dan Polindes yang belum mohon bersabar," Sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Loteng Dr Suardi mengatakan adanya modis ini tujuannya untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, ibu melahirkan, kunjungan bayi dan balita untuk mencegah kematian ibu, kematian bayi dan penurunan stunting terutama di wilayah perbatasan dan daerah yang sulit tidak bisa dilalui oleh kendaraan ambulance roda 4.

"Juga menjadi reward bagi bidan desa kita di daerah pelosok dan juga bidan koordinator yang mampu membina anggotanya di wilayah kerjanya yang ditunjukkan dengan meningkatnya kualitas pelayanan dan turunnya kasus kematian ibu, kematian bayi dan stunting," tutupnya (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close