Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Mencegah terjadinya penyebaran PMK, Polsek Praya Tengah Lombok Tengah, bersama TNI dan Stakeholder terkait, melakukan pengamanan, pembatasan dan penyekatan lalu lintas hewan ternak di Pasar Hewan Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Sabtu (6/8).
Kegiatan tersebut diupayakan guna memutus rantai penyebaran wabah PMK, khususnya di wilayah Lombok Tengah.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah, SIK, MM melalui Kapolsek Praya Tengah Lombok Tengah IPTU Agus Priyatno mengatakan, dalam rangka membantu pemerintah dalam menekan laju penyebaran PMK, pihaknya bersama jajaran polsek Praya Tengah, Polres, TNI dan Stakeholder lainnya, telah melakukan penyekatan dan penertiban di pasar Hewan, Desa Batunyala Kecamatan Praya Tengah Lombok Tengah.
'Tadi kami bersama jajaran dan Polres serta TNI dan Stakeholder, telah melakukan penerbitan dan penyekatan di pasar hewan Batunyala," Katanya, Sabtu (6/8).
Langkah ini lanjutnya, sebagai salah satu langkah mengantisipasi terjadinya penyebaran penyakit PMK pada hewan.
Selanjutnya, kepada seluruh lapisan masyarakat, pihaknya mengingatkan agar mematuhi seluruh himbauan pemerintah. Sebab pemerintah tidak menginginkan, penyakit PMK ini kian meluas, sehingga untuk sementara, pasar hewan ditertibkan. "Jika sudah normal, silahkan beraktivitas seperti biasanya, namun saat ini penyakit PMK masih mengintai, jadi mohon bersabar," Pintanya.
Sementara itu Kabag Ops Polres Loteng, KOMPOL Anton Rama Putra SH, SIK, pada pelaksanaan apel sebelum kegiatan menyampaikan bahwa personel gabungan akan tersebar pada empat lokasi, mengingat lokasi tersebut merupakan jalur lintas keluar masuknya hewan ternak yang akan menuju lokasi pasar hewan Batunyala.
"Setiap personel diharapkan juga dapat memberikan himbauan cara pencegahan PMK kepada masyarakat yang ada di lokasi tersebut," imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut melibatkan personil gabungan dari Polres Loteng, Kodim 1620/Loteng, Satuan Pol. PP Kab. Loteng dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah, dengan jumlah sekitar 99 personel yang terbagi menjadi empat lokasi. (Ap)
0 Komentar