Breaking News

Acara Mandi Safar di Gili Air dan Festiva Gili Trawangan, Wisatawan Padati Pantai

 


Lombok Utara, (postkotantb.com) -  Ribuan warga memadati pantai Gili Indah saat di gelar acara mandi Safar atau Tulaq Bala di pantai, Rabu (21/9/2022) kemarin.

Tradisi Mandi Safar kali ini berlangsung cukup meriah dan berbeda dengan tahun sebelumnya.

Mandi Safar merupakan tradisi tahunan warga di tiga Gili Meno, Gili Air dan Trawangan, (Rebo Bontong), atau hari Rabu terakhir di Bulan Safar sesuai penanggalan Hijriah.

Tradisi ini digelar untuk Menolaq Bala,sekaligus tujuannya untuk promosi kembali, bahwa ke tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara umumnya, sudah mulai pulih sebagaimana sediakala.  

Selain acara Mandi Safar atau Tolaq Bala di Gili Air, juga di rankaikan dengan berbagai acara dan Festival Gilii Terawangan selama empat (4) hari berturut turut sampai dengan tanggal 24/9-2022.

Aktivitas wisatawan baik domestik maupun manca negara di kawasan wisata tiga Gili, di Kabupaten Lombok Utara kini sudah terlihat mulai menggeliat setelah sekian lama pasca gempa bumi 7.0 skr dan terbelenggu pandemi COVID-19.


Berikut pernyataan H Taufik mantan Kades Gili indah yang sekarang bergelut di pariwisata.H Taufik menuturkan,aktivitas wisatawan dan ekonomi para pelaku usaha pariwisata di tiga Gili ini sudah mulai bergerak.

Namun Ia mengharapkan kepada pemda KLU agar tarif pemasangan air bersih untuk rumah tangga tidak terlalu mahal, sebab masyarakat masih dalam penataan kembali pasilitas pasilitas wisata akibat gempa bumi dan Covid 19. Angka yang di tetapkan untuk tarif air bersih cukup memberatkan masyatakat,kata mantan kades Gili Indah.

Terlepas dari tarif untuk para pengusaha pariwisata, khusus yang diharapkan H.Taufik adalah tarif air bersih untuk masyarakat biasa.

Senada dengan Basok, salah seorang pengusaha pariwisata yang sukses.
Basok berharap ada kesamaan presepsi antara masyarakat dengan pemerintah daerah dalam pengelolaan pariwisata di tiga Gili ini, harapnya.


Dengan mulai bergeraknya aktivitas wisatawan, maka geliat aktivitas pelaku usaha di tiga Gili juga ikut serta, yang terlihat dari beroperasinya hotel, bungalow, pondok wisata, dan tempat penginapan-penginapan, serta keramaian penyeberangan dari Pelabuhan Bangsal yang hilir mudik, tuturnya.

Beroperasionalnya tempat tempat penyewaan untuk kegiatan menyelam, penyewaan alat transportasi sepeda dan "cidomo", toko-toko aksesori, hingga food court pasar malam, juga sangat mendukung acara Mandi Safar di Gili Air dan Vestifl Gili Terawangan.

Menggeliatnya kunjungan wisatawan berati memulihan ekonomi masyarakat tiga Gili ini khususnya. Sebab di Gili juga banyak pendatang yang mengadukan nasipnya untuk bekerja serabutan di sini, kata dia.

"Satu per satu, para pengusaha di sini  kembali beroperasi. Termasuk saya,kata H Taufik dan Basok. (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar
DISCLAIMER: POST KOTA NTB menggunakan iklan pihak ketiga ADSTERRA. Kami tidak bisa sepenuhnya mengatur tayangan iklan. Jika muncul tayangan iklan yang dianggap melanggar ketentuan, harap hubungi kami untuk kami tindaklanjuti.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close