Breaking News

AMNT Mangkir Dalam RDPU Penjualan Scrap, Menjadi Polemik Baru.

 


Sumbawa Barat, (postkotantb.com) - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) hari ini melaksanakan gelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan pihak PT. AMNT, Pemerintah Daerah dan Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan.

Hadir dalam RDPU dari unsur Pemerintah Daerah diantaranya Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Syamsul Kamil, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang diwakili Sekretaris Badan M. Taufik Dirjawijaya, SE., Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan dari gabungan LSM/NGO AMANAT Kabupaten Sumbawa Barat.

Namun, setelah RDPU dibuka oleh Ketua Komisi III, pihak perusahaan AMNT tidak datang menghadiri RDPU tanpa memberikan alasan dan konfirmasi. Pada Selasa, (25/10/22).

Komisi III menyayangkan sikap PT. AMNT yang tidak hadir, padahal sebelumnya telah disampaikan agenda RDPU  adalah terkait pembahasan Persoalan Penjualan Scrap dan Pengembangan Infrastruktur di Kabupaten Sumbawa Barat.


RDPU yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III Sudarli, S.Pd., menilai sikap PT. AMNT seolah-olah tidak menghargai undangan resmi dari lembaga DPRD Sumbawa Barat.


Absennya PT. AMNT baru diketahui karena alasan belum siapnya data yang akan disampaikan kepada peserta RDPU, setelah Komisi III melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen PT. AMNT via telepon.

"Seharusnya PT. AMNT hadir di ruangan ini selaku pihak terkait soal Scrap. Padahal, kami secara kelembagaan DPRD telah mengundang secara resmi, sehingga kita bersepakat pihak PT. AMNT wajib hadir disini, dimana menjadi harapan kita bersama dalam hal ini masyarakat kabupaten sumbawa barat meminta agar hasil penjualan limbah Scrap harusnya bisa menjadi salah satu sumber pendapatan daerah, seperti dulu zaman Newmont Nusa Tenggara" ungkap Andi Laweng, SH.,MH, anggota Komisi III DPRD KSB, saat menyampaikan tanggapan soal absennya PT. AMNT di RDPU.

Tidak sampai disitu, Ahmad, S.Ag selaku anggota Komisi III menegaskan, bahwa Komisi III tidak ada sejarahnya lari dari persoalan rakyat dan dirinya beserta lembaga DPRD akan terus memperjuangkan aspirasi dari AMANAT.

"Perusahaan ini main-main, berapa kali kita undang selalu tidak hadir, padahal komunikasinya dengan eksekutif selalu lancar, jadi hari ini kami minta kepada eksekutif, terkait dengan penjualan Scrap siapkan datanya secara benar, karena kami curiga ada indikasi permainan antara eksekutif dengan perusahaan," tegasnya.

Berangkat dari kecurigaan tersebut, Ustad Ahmad (sapaan akrabnya politisi Partai Demokrat) menyampaikan apabila besok PT. AMNT hadir, eksekutif atau dinas terkait diminta untuk sama-sama bisa menyelesaikan persoalan Scrap ini sampai tuntas dan jangan anggap kami disini sampah.

"Komisi III bersama AMANAT akan bersama-sama mengawal persoalan Scrap ini sampai tuntas," pungkasnya.

Selain itu, Drs. Syafruddin, M.Si anggota Komisi III menjelaskan, bahwa DPRD dipilih oleh rakyat dan harus berjuang untuk rakyat. Dirinya menyatakan sikap akan memperjuangkan apa yang menjadi tuntutan dari AMANAT.

"Saya minta Ketua Komisi III untuk menghubungi manajemen PT. AMNT di ruang rapat ini, untuk dapat hadir membahas soal anggaran Scrap sampai tuntas," tandasnya.

Setelah menyatakan sikapnya, Komisi III DPRD KSB bersama AMANAT bersepakat, apabila pihak PT. AMNT tidak hadir pada RDPU selanjutnya, maka Komisi III akan bersurat ke PT. AMNT untuk agenda turun bersama AMANAT mengecek langsung persoalan Scrap. Berdasarkan informasi RDPU lanjutan akan dilaksanakan pada tanggal 8 November 2022. (HS)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close