Breaking News

Gelar Reses di Dapil 4, Abdul Rafiq: Bangun Sinergi Bersama Kades Itu Sangat Penting

 


Sumbawa Besar, (postkotantb.com) – Memasuki masa reses sidang ke III 2022, Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq diisi dengan menyaring aspirasi dari Seluruh Kades yang ada di Dapil 4 bertempat di Rumah Makan Leni Kecamatan Alas Kota, Selasa (15/11/2022).

Menurut Rafiq bahwa, Reses ini merupakan Reses yang sangat spesial,dimana kali ini dihadiri oleh hampir semua kades yang ada di dapil 4 ini, sangat luar biasa. Sebab selama 13 tahun dirinya menjadi anggota DPR belum pernah dihadiri oleh semua kades. Mudah mudahan ada makna yang luar biasa pula, baik saya pribadi maupun para kades yang hadir di tempat ini, ujarnya.


Lanjut Rafiq, selain melaksanakan Reses, kehadirannya di tempat ini adalah memenuhi hajat dari ketua FK2D yang baru terpilih, sekaligus melaksanakan syukuran atas terpilihnya menjadi Ketua FK2D, ungkap Ketua DPRD Sumbawa.

Dikatakan bahwa, kehadirannya di Alas ini adalah untuk membangun Sinergi antara kepala desa dengan anggota DPRD, agar nantinya bisa menyelesaikan persoalan persoalan yang sifatnya krausial.

Karena kalau kita bicarakan anggaran desa, lanjutnya, dengan kondisi ekonomi saat ini, dari sisi regulasi berubah sangat tidak mungkin mengejar target target seperti apa yang sudah di rencanakan, tentu adanya intervensi intervensi lainnya yang harus kita lakukan.

Untuk itu dengan kehadirannya di tempat ini, bersama semua kades untuk membangun sinergi dengan semua kades agar kedepanya bisa membangun sinergi yang erat lagi, sehingga apa yang menjadi kendala yang ada di desa desa bisa kita meminimalisir, agar bisa memenuhi hajat dan harapan dari masyarakat.

Rafiq mengakui bahwa saat ini regulasi banyak yang berubah, belum selesai kita merencanakan program di desa, sudah muncul regulasi baru yang memangkas kewenangan kewenangan pemerintah desa.Kami menyadari itu,bebernya.

Dicontohkan Rafiq, bahwa pembangunan di daerah dapat berjalan dengan baik dan lancar tak bisa dipisahkan dari peran penting Kepala Desa. Para kepala Desa adalah ujung tombak eksekusi Program Pemerintah di Desa. Termasuk pula yang dilaksanakan dari aspirasi dewan, harus bersinergi dengan kepala desa, contohnya program pembangunan Infrastruktur, Bedah rumah, Penguatan sarana dan Prasana Pendidikan, penguatan Kelompok Usaha Bersama dibidang perikanan, Pertanian, Peternakan UMKM dan persoalan yang dihadapi warga masyarakat dan lain sebagainya sangat kompleks.

Rafiq mengaku, di daerah pemilihan (Dapil) IV sudah banyak bantuan yang disalurkan kepada masyarakat,diantaranya Bibit ternak Kambing dan Sapi, Peralatan Handraktor Pertanian, Genzet buat UMKM, Mesin Ketinting Bagi Kelompok Usaha Bersama (KUB) bidang Perikanan dan seterusnya.Rafiq berharap untuk program lainnya Desa dapat bersinergi dengan baik.


“Kalau ada sinergi yang baik akan banyak program-program dari Pemerintah, sebaliknya bila tidak dapat bersinergi maka program itu juga enggan datang, karena kewenangan para Kepala Desa ada disini.kades yang mengatur mana yang harus diberikan," tegasnya.

Ketua DPRD juga mengatakan dengan reses bersama semua kades ini, untuk membangun sinergi guna menyelesaikan persoalan yang Mendesak yang sangat krausial.kata Rafiq.

"Saya minta kepada semua teman-teman kepala desa, agar apapun persoalan yang ada di desa agar bisa kita bersama sama memecahkan persoalan itu agar bisa diatasi bersama," tutupnya.

Sementara Kades Gontar yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FK2D) Kabupaten Sumbawa, M.Taufik.SP mengaku sangat mendukung langkah Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa. Dia berharap,semoga dalam pertemuan tersebut, semua aspirasi masyarakat bisa ditampung kemudian direalisasikan.

"Semoga semua aspirasi masyarakat bisa terakomodir, meski tidak semuanya," harap pria kelahiran Desa Gontar Alas Barat itu.

Taufik juga mengaku bahwa selama ini dana desa (DD) belum bisa mengcover semua persoalan yang ada di desa. Hal itu lantaran terbentur dengan regulasi yang ada.

"Misalnya soal bencana alam. Itu tidak mungkin kita anggarkan dari DD. Itu biasanya dari APBD atau Pokir dari DPRD bahkan Dana dari APBD 1 dan APBN melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara 1 NTB, namun sudah beberapa kali para kades mengajukan ke pihak BWS melalui Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa, hingga saat ini belum ada realisasi," cetusnya.


Di sisi lain, Taufik juga menyinggung masalah rusaknya beronjong di Kali Kecil (Brang Ode) akibat luapan sungai saat banjir baru baru ini, sehingga kini justru menjadi kali terbesar di Alas. Aliran air ini mengalir dari Hulu Zebra Desa Marente.

Adapun imbas luapan air Brang Ode (sungai yang dulunya kecil)  tersebut menggenangi sejumlah desa yakni Desa Juranalas, Kalimango, Desa Baru, Desa Luar dan Desa Gontar. Bencana ini diduga lantaran pendangkalan dan sampai saat ini belum ada normalisasi sungai, diperparah lagi terjadi Air kiriman dari atas Gunung di kawasan Desa Gontar Alas Barat,yang kerap merusak jalan lingkungan, bahkan drainase dalam kampung tidak mampu manahan derasnya air dari gunung selatan Desa Gontar dan mengakibatkan terjadinya genangan air di ruas jalan Desa Gontar.Tandasnya (Lalu/GJI)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close