HM.Suhartono Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah (foto: Irsyadi Lalu pkn)
Lombok tengah, (postkotantb.com ) - Gelaran WSBK di Mandalika Lombok tengah NTB, turut mendapat berkah tersendiri bagi para pelaku IKM/UKM Lombok tengah dibawah binaan H.M.Suhartono, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok tengah.
Suhartono pastikan mendapat jatah lapak dagangan sekitar 30 dari ketersedian 100 stand di zona strategis arena sirkuit yang telah disiapkan panitia secara profesional kepada media ini Rabu (9/11/22)
Angka tersebut, angguknya, tentu tidak bisa merangkul total jumlah keseluruhan para pelaku usaha yang mencapai ribuan. Sehingga supaya adil, skemanya bergilir atau bergantian, terotasi di setiap momentum Even dan kegiatan.
Maka, 30 itu merupakan keterwakilan dari beberapa organisasi UMKM yang ada di Loteng.
" 80 persen didominasi jajakan makanan, 20 persen untuk kriya dan lainnya, " ujarnya.
Berdasar pengalaman Even Moto GP dan WSBK sebelumnya, kebutuhan mayoritas lebih dominan carik makanan.
Estimasi keuntungan diproyeksi raup 3 kali lipat dari normal. Jika biasanya dapat 3 juta, maka jualan di Mandalika bisa kantongi 9 jutaan karena banyaknya pembeli.
Mengenai peningkatan kualitas produk dan SDM. Pihaknya dengan kosisten secara berkala tetap lakukan inovasi dan kreatifitas. Melalui pelatihan-pelatihan, proses kurasi, branding, standarisasi dan pendampingan.
Selain itu, upaya berkelanjutan juga diusahakan dengan steck holder terkait berupa penyerapan produk untuk dipasarkan melalui hotel-hotel, bandara, toko swalayan dan media lainnya.
Posisi UMKM, juga semakin miliki peran krusial, terbukti paling efektif dalam ketahanan ekonomi dan beri kontribusi besar bagi kesejahteraan masyarakat menghadapi tantangan Negara seperti covid-19.
" Kampanye Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) turut perkuat eksistensi UMKM, " paparnya.
Diharapkan, giat pemberdayaan IKM/UKM ini, dapat maksimalkan pendapatan income per kapita masyarakat. Sehingga jadi tolak ukur kesuksesan dan kemajuan Pemerintah. (Irs)
0 Komentar