Lombok tengah, (postkotantb.com) - Pembangunan jembatan pemoles dari dana urunan alias anggaran swadaya yang diinisiasi Bupati Lombok tengah HL.Pathul Bahri, S.Ip berlokasi diantara Desa Batu Jangkih dan Desa Montong Sapah Kecamatan Praya Barat Daya terkonfirmasi telah rampung 100 persen.
Nantinya, jembatan strategis itu setelah diresmikan Bupati dikabarkan akan bernama jembatan Bahagia 459.
Camat Prabarda Rumetan kepada media ini via watshapp (30/12/2022) mengklarifikasi pengerjaan proyek jembatan dipastikan telah rampung.
" Menurut laporan yang saya terima, secara total, fisik jembatan sudah tuntas, tinggal pengecatan saja," ujarnya.
Sementara untuk fasilitas pendukung seperti akses jalan, tidak ada semacam pengecoran atau pengaspalan. Hanya timbunan tanah.
" Dari konsep awal tidak ada, yaa dihajatkan sekedar bisa dilalui lewati sungai. Namun sudah kita usulkan statusnya dari jalan Desa jadi jalan Kabupaten, supaya bisa didanai Pemda, " paparnya.
Kades Montong Sapah Darbe mengaku sangat bersyukur. Jembatan pemoles dikatakan sudah hampir selesai 100 persen. Tinggal di cat realingnya atau pagarnya saja.
Jembatan ini diketahui miliki ukuran panjang sekitar 12 meter, tinggi 4,5 meter, dan lebar sekitar 4 meter. Sementara beronjong talut sayapnya kurang lebih 20 meter ke utara dan 20 meter ke selatan.
" Semua sudah selesai, tinggal menunggu di resmikan pak Bupati, " ungkap Darbe.
Ditanya soal kontibusi Pemdes sendiri, dia menuturkan, tidak ada anggaran khusus dari PADes. Kalau pribadi insyaallah ada lah, namanya juga ururnan. Dan untuk pengerjaannya hampir tiap hari perangkat Desa gotong royong dilokasi.
Soal nilai manfaat, tentu keberadaan jembatan mutlak diperlukan. Karena begitu vital dan strategis. Merupakan penghubung antara 2 Desa. Segi pendidikan, banyak anak-anak yang dari Montong Sapah sekolah ke SDN seberang Batu jangkih.
Dari segi Kesehatan, rata-rata warga Dusun pemoles berobat ke Pustu, Polindes Desa Montong sapah pertimbangan lebih dekat dan bagus. Dari segi ekonomi dapat perlancar arus aktifitas perdagangan, pengadaan barang dan jasa, dan sebagainya.
Seirama, Kades Batu Jangkih Saurim, beri tanggapan sama. Pengerjaan jembatan progresnya sudah mencapai 99 persen. 1 persen nya pengecetan dan penimbunan sedikit saja.
Pihaknya, dipastikan turut terlibat aktif membantu penyelesaian pengerjaan jembatan.
" Mewakili masyarakat, kami menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Bupati yag telah memprakarsai. Kini kami sudah bisa tersenyum bahagia, transportasi lancar aktifitas kehidupan pun berjalan baik, tidak lagi terhalang arus air sungai yang deras di musim hujan, " terangnya.
Melengkapi, Pak Rizal dari Disnaker Loteng, yang juga terlibat pengerjaan jembatan mengaku ikut berpartisipasi lewat pengganggaran padat karya senilai 300 jutaan lebih. Dialokasikan untuk penimbunan tanah, pengadaan pasir, rabat, sampai finishing.
" Tersisa sedikit, tinggal talud yang belum di aci atau disemen haluskan, juga pengecetan, karena terkendala hujan, yang jelas sebelum peresmian Bupati pertengahan Januari 2023 mendatang, semua dijamin tuntas total, " tandasnya. (Irs)
0 Komentar