Breaking News

Seminar sehari, Keluarga Besar Vihara Kaluanaphala Semagek Dusun Sempak Desa Tegalmaja Tanjung KLU.

 


Ketua Panitia, Drs Rusdianto, M.Si

Lombok Utara, (postkotantb.com) - Sebanyak seratus tokoh agama Budha Dusun Sempak Desa Tegalmaja, Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara dalam Acara Dharmamasakacca Utara Minggu 22 Januari 2023.

Selain para tokoh agama setempat, juga hadir sejumlah Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ketua Gemabudhi Prov.NTB, Ketua PDv
Magabudi, Ketua PD Wandani, Ketua Pokjaluh, Anggota DPRD KLU, Salitep, Ketua MBI KLU, Ketua WBI KLU, Ketua Gemabudhi KLU, Ketua Magabhudi Kota Mataram dan sejumlah tokoh masyarakat yang tergabung dalam Seminar Dhammasakacvha Pengurus Cabang Magabhudi Kabupaten Lombok Utara Minggu, (22/01/2023).

Ketua Panitia, Drs Rusdianto, M.Si. menjelaskan, pelaksanaan kegiatan merupakan mandat hasil rapat magabhudi pertama di Akhir tahun 2022, tepatnya 25 Desember lalu dan disepakati diadakan pertemuan Dhammasakacvha.

Kegiatan Dhammasakacvha pada tahun 2023 ini, merupakan langkah awal untuk bisa berkegiatan selanjutnya dengan pendampingan para Bante Kades, akadu dan para pembimbing masyarakat Budha dan tokoh tokoh kita yang ada.


Wakil Ketua Permabudhi Provinsi Nusa Tenggara Barat, Milka Suhardana

Adapun tujuan kegiatan dalam rangka meningkatkan kapasitas dalam rangka pembinaan serta berperan aktif dalam berbagai kegiatan positif.  

Meningkatkan persaudaraan antara sesama umat, dalam rangka saling menyemangati di sampin merupakan edukasi para pemuda pemudi untuk lebih aktif.

Melalui kesempatan ini juga Rusdianto, mengira kegiatan tidak semeriah yang dibayangkan, dan ternyata ratusan para tokoh bisa hadir di hari ini, ungkapnya.
Selanjutnya Russianto selaku ketua panitia juga menyampaikan beberapa kegiatan yang sudah di lakukan antara lain, penghijauan di hutan adat Dusun Sempak Desa Tegalmaja, kecamatan Tanjung di akhir tahun 2022.

Selanjutnya akan dilakukan kegiatan yang sama di beberapa tempat, terutama di hutan adat yang banyak sumber sumber mata air, yang harus diselamatkan untuk kebutuhan dan kehidupan semua mahluk. Akan dilakukan kegiatan serupa secara bersama sama pada kesempatan berikutnya, ujar Rusdianto.

"Kita Harus Selamatkan Sumber Mata Air Ini dengan cara Penanaman Pohon Pelindung secara bersama sama dalam menjaga kelestarian hutan Adat kita" harapnya.

Adapun tujuan kegiatan dalam rangka meningkatkan kapasitas
Meningkatkan ikatan persaudaraan, antara sesama umat dalam rangka saling menyemangati di samping merupakan edukasi para pemuda pemudi untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan positif.tandasnya.

Sekanjutnya, sambutan Wakil Ketua Permabudhi Provinsi Nusa Tenggara Barat, Milka Suhardana, yang diawali dengan titip salam Ketua Permabudhi Provinsi NTB yang berhalangan hadir, karena menghadiri rangkaian hari raya Imlek di Mataram.

Pada kesempatan ini, Milka Suhardana menekankan "Jangan main main dengan penggalangan dana untuk sebuah kegiatan beragama". Sebaiknya harus ada komunikasi, dimusyawarahkan dengan para pemangku kebijakan, terutama para tokoh agama Budha di lingkup Vihara masing masing"


Demikian halnya dengan kelengkapan Vihara, tidak boleh berdasarkan inisiatif sendiri, harus ada komunikasi, tegasnya.

Di Akhir penyampaian disebutkan Sya'ir Dhammapada (kitap suci) yang berbunyi ; "Daripada hidup seratus tahun hanya untuk bermalas malasan, lebih baik hidup sehari namun penuh perjuangan". Pungkasnya. (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close