Breaking News

Lindungi Peternak Lokal: Pemkab Sumbawa Antisipasi Dampak Masuknya Daging Ayam dari Luar.

 


Truck Mitsubhisi counter nopol DK 8338 S yang berisikan Daging Ayam Potong kurang lebih 50 karung, dengan sopir truck an Fahmi (21) bersama Alwan (21) yang beralamat di Labangka 1, langsung diamankan ke kantor Sat Pol PP kabupaten Sumbawa.

Sumbawa Besar, (postkotantb.com) - penyitaan daging Ayam potong sebanyak 50 karung dari Lombok timur dikarenakan tidak mengantongi ijin.

12 personil Pol PP yang diturunkan didampingi Babinsa Kelurahan Seketeng Serma Hadiwijaya sebagai pemantau penyitaan, beserta 2 petugas dari Dinas Peternakan kabupaten Sumbawa dengan barang bukti (BB) saat pembongkaran di
Pasar Seketeng.

Menahan 1 unit Truck Mitsubhisi counter nopol DK. 8338 .S yang berisikan Daging Ayam Potong sebanyak kurang lebih 50 karung, dengan sopir truck an Fahmi (21) bersama Alwan (21) yang beralamat di Labangka 1, dan langsung diamankan ke kantor Sat Pol PP kabupaten Sumbawa.


Kasat Pol PP Abdul Haris S.Sos kepada postkotantb.com Jum'at (10/02/2023) di ruang kerjanya menyampaikan, sebagai institusi yang diberikan tanggung jawab menjalankan dan menegakkan Perda, diperkuat dengan Surat Edaran (SE) Bupati Nomor :100.3.4/134/Ekon- SDA/2023 Tentang Penertiban Lalu Lintas Asal Ternak di kabupaten Sumbawa.bagi pelanggar harus ditindak tegas, ujar Haris.

Dia juga berharap,
Terhadap pelaku Usaha perdagangan bahan asal ternak , agar proses secara Administrasi kelengkapan pengiriman selalu dilengkapi, Karena ini akan  berdampak terhadap tumbuh kembangnya peternakan ayam lokal di Sumbawa.

Dan saat ini, "kami lagi berupaya untuk menyelesaikan mengembalikan kembali barang sitaan tersebut, karena keterbatasan tempat penampungan atau penyimpanan cold storage", beber Haris.

Di tempat berbeda Camat Sumbawa Drs. Iwan Sopian mangatakan, "bila regulasi dan peeizinan sudah jelas, untuk menjaga kesetabilan harga dan  selalu memantau dari 9 bahan pokok ini, terutama daging Ayam potong agar ada pembatasan pengiriman untuk menekan angka inflasi", tandas Camat.

Iwan juga menyampaikan, sesuai yang disampaikan wakil Bupati Sumbawa H.Dewi Noviany S.Pd .M.Pd ,Sumbawa berhasil menekan angka Inflasi, sehingga perlu kerja sama TPID (Tim Pemantau Inflasi Daerah), untuk selalu melakukan koordinasi dalam menjaga dan menekan angka Inflasi. Ujar Iwan.


Perlunya Dinas terkait turun lapangan, dalam mengantisipasi  persaingan harga, kata Iwan,  akan menjadi penyebab utama kalah bersaingnya peternak ayam lokal, dengan ayam dari luar kabupaten Sumbawa, karena ada selisih harga cukup signifikan dimana per kilogramnya, produksi daging ayam dari luar Sumbawa dibandrol Rp38.000 Kg , Sedangkan harga produksi daging ayam lokal Sumbawa dibandrol Rp 40.000/Kg.bahkan bisa lebih dari harga itu." Paparnya.

“Dan perlu ada intervensi pemerintah daerah terhadap regulasi tataniaga ayam, yang bisa menguntungkan peternak ayam lokal serta dapat mengantisipasi masuknya daging ayam dari luar kabupaten Sumbawa", pungkasnya. (Well)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close