 |
| Drs.Yuniarto Agung Mahyudi. |
Lombok Barat (postkotantb.com)- SMAN 1 Batu Layar masuk dalam perencanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, sebagai sekolah penambahan untuk program SMA terbuka.
Meski demikian, sekolah ini sudah ramai pendaftar calon siswa SMA Terbuka. Saat ini saja, ada sekitar 38 orang yang akan mendaftarkan diri sebagai calon siswa program tersebut.
"Nantinya, jadwal masuk untuk siswa SMA Terbuka, tiga kali dalam sepekan," ungkap Plt Kepala SMKN 1 Batu Layar, Yuniarto Agung Wahyudi diruangannya, Sabtu (15/07).
Pria dikenal dengan wajah adem namun tegas ini sebelumnya merupakan pengawas pembina SMA Dinas Dikbud NTB. Jabatan Plt satuan pendidikan ini ia terima Tanggal 26 Juni 2023. Disusul dengan serah terima jabatan Tanggal 14 Juli 2023.
Saat pertama menapaki SMAN 1 Batu Layar sebagai nakhoda baru, Yuniarto merasa prihatin atas kondisi sekolah yang nampak tidak terawat. Sehingga dirinya harus bekerja keras untuk membenahi sekolah tersebut. Ini belum termasuk masalah finansial.
"Lalu saya memulai perubahan dengan kerja bhakti bersih-bersih. Meja kerja saya saya jadikan satu diruang guru dan menerapkan absen manual sekaligus absen elektrik," ulasnya.
Semenjak direncanakan sebagai sekolah untuk pogram SMA Terbuka, Yuniarto langsung bergerak cepat dengan menghubungi beberapa pihak. Salah satunya Pondok Pesantren Kapek, Pemerintah Desa Kekait dan Desa Mekar Sari.
"Di Pondok Pesantren Kapek, alhamdulillah dapat calon siswa sebanyak 15 orang. Kemudian Kepala Desa Mekar Sari merekomendasikan warganya sebanyak 18 orang dan Desa Kekait 5 orang. Keseluruhannya berusia 20 sampai 21 tahun,"terang Yuniarto dengan rinci.
Ke depannya, Yuniarto akan melaksanakan sosialisasi dalam rangka merekrut sebanyak-banyak calon siswa untuk program SMA Terbuka. Sosialisasi akan dilaksanakan di setiap kantor desa di seputaran Kecamatan Batu Layar dan Gunungsari.
Ini karena program SMA Terbuka sengaja dibuatkan pemerintah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat, tanpa mengganggu aktivitasnya mencari nafkah.
"Masyarakat menyambut dengan senang hati dengan adanya kesempatan melanjutkan sekolah. Sehingga tidak ada lagi masyarakat tidak memiliki ijazah SMA," tutupnya.(RIN)
0 Komentar