Kepala SMKN 1 Narmada, Usman. |
Lombok Barat (postkotantb.com)- Kepala SMKN 1 Narmada, Usman mengaku sebagai salah satu calon SMK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pihaknya tengah dalam proses menyiapkan administrasi.
Namun, ada beberapa catatan penting yang menjadi atensi sekolah. Salah satunya terkait sarana dan prasarana praktik siswa dan siswi di sekolah tersebut, masih kurang. Terlebih lagi fasilitas yang berhubungan langsung dengan Dunia Usaha, diantaranya mesin olahan.
Dok RIN. |
"Fasilitas pendukung kami, termasuk mesin olahan masih kurang," keluhnya saat menghadiri Bimtek Revisi Dokumen (Renstra, SPM, Tata Kelola) Calon SMK BLUD di Hotel Jayakarta, Batu Layar, Lombok Barat, Senin (4/9).
Ada beberapa hal dalam penerapan sekolah BLUD. Itu termasuk memaksimalkan fasilitas yang ada. Dengan kurangnya fasilitas di sekolah tersebut tentunya berdampak terhadap kuantitas produksi. Begitu juga dengan fasilitas lainnya.
"Jadi jumlah produk olahan yang kami diproduksi kurang, karena mesinnya yang belum bisa memproduksi dalam jumlah banyak," terangnya.
Dok RIN |
Tidak hanya fasilitas. Kata Usman, pihaknya saat ini tengah berinovasi bagaimana memunculkan produk yang memiliki ciri khas tersendiri, dengan memanfaatkan potensi di Kecamatan Narmada. Sehingga ke depan tidak hanya inovatif, produk yang di produksi sekolah tersebut lebih bernuansa kearifan lokal.
"Kecamatan Narmada ini terkenal sebagai daerah buah-buahan. Jadi bagaimana buah-buahan ini bisa diolah menjadi produk unggulan dan punya ciri khas," imbuhnya.
"Seperti buah rambutan atau Durian. di sini kan melimpah buahnya. Bisa dijadikan dodol dan manisan. Jadi saya tekankan guru-gurunya untuk terus mencoba membuat banyak produk buah-buahan, sesuai potensi di Narmada," jelasnya.(*/RIN)
0 Komentar