Breaking News

Di Tangan Mahasiswa UTS Inovasi Promer Batch 7 Desa Berora Mampu Manfaatkan Sampah

 


Arman Azzubri Penanggung jawab  Ecobrik Prodi Teknik Mesin UTS. postkotantb.com/Irwanto Messa


Sumbawa Besar (postkotantb.com) - Sampah menjadi perhatian khusus mahasiswa UTS  yang mengolahnya menjadi ecobrick. Program ecobrick merupakan salah satu alternatif pengelolaan sampah plastik yang dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan sampah plastik lalu dimasukkan ke dalam botol dengan padat hingga menjadi ecobrick yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan dan juga jadi suatu produk.

Arman Azzubri seorang mahasiswa Prodi Teknik Mesin (penanggung jawab ekobrik) menyampaikan kepada media postkotantb.com Minggu (22/10/2023). Sampah yang dihasilkan oleh aktivitas masyarakat, banyak menumpuk dan berceceran di sekitar kampung.


''Hal ini tentu perlu perhatian khusus tentang penanganan sampah yang baik dan benar karena jika dibiarkan dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti penyebaran penyakit dan polusi udara,'' jelas Arman.

Menurut dia selain penumpukan sampah di kampung juga dihadapkan permasalahan lingkungan, tata kelola sampah, serta keterampilan dalam pengolahannya belum terdapat inovasi untuk mengolah sampah lebih baik. Bahkan sampah yang terkumpul dibuang langsung tanpa pemilahan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa Besar Ir. Syafruddin Nur mengapresiasi mahasiswa UTS Promer Batch 7 untuk membantu mendampingi masyarakat dan mengharapkan mampu meningkatkan keterampilan dalam memilah sampah yang dapat menjadi suatu inovasi yang berkelanjutan.

''Yang paling utama adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi sampah ujarnya,'' lewat telepon seluler.

Arman Azzubri berharap untuk bersama-sama dapat membangun komunitas di masyarakat dan bekerjasama untuk mencapai tujuan menjaga lingkungan secara umum. Dengan adanya program bank sampah dan ekobrik, dapat membantu meningkatkan pengolahan sampah dengan cara yang lebih efisien, ramah lingkungan serta berpotensi untuk menambah keterampilan, kreatifitas masyarakat setempat dan meningkatkan kualitas sanitasi yang lebih baik.


''Melalui produk ekobrik untuk menciptakan karya dan inovasi untuk menjadi produk-produk rumahan,'' harapnya.

Sosialisasi yang dilakukan juga menggandeng beberapa kelompok di Dusun Muhajirin, Serange, Sampar Pelam, Sekayu, Ramolong, dan Berora, dan sosialisasi menyentuh ke sekolah-sekolah dasar di Desa Berora. (Well)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close