Breaking News

Nobar G30S/PKI, 'Mafia Hijrah' Sosialisasikan Program Untuk Eks Pecandu Narkoba


Komunitas Mafia Hijrah, bersama Anggota DPR RI Fraksi PKB, Dandim 1606/ Mataram, dan Kepala BNN Kota Mataram, dalam hal ini diwakili Konselor Adiktiv BNN Kota Mataram, Sabtu (30/09) malam.

Mataram (postkotantb.com)- Mafia Hijrah, sebuah menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) film G30S/PKI, di Sekretariat Karang Jangkong, Kota Mataram, Sabtu (30/09) malam.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Kesaktian Pancasila Tanggal 01 Oktober 2023. Kegiatan yang mengundang anak-anak dan warga setempat, sekaligus menjadi momentum sosialisasi keberadaan Komunitas Mafia Hijrah.

Turut hadir dalam acara tersebut, Anggota DPR RI Fraksi PKB, Dr. KH. Ir. H.A. Helmy Faishal Zaini, Dandim 1606/ Mataram, Letnan Kolonel Arm. Muhammad Saifudin Khairuzzamani, S.sos. M. Han, serta Kepala BNN Kota Mataram, dalam hal ini diwakili Konselor Adiktiv, Heri Sutowo.

Dalam sambutannya, Penggagas Mafia Hijrah, Julian Kartasasmita menyampaikan, komunitas tersebut berdiri sejak Tahun 2018 silam. Komunitas ini bertujuan merangkul mantan pengguna narkoba, termasuk yang pasca rehabilitasi.

Dengan misi utama, menciptakan lingkungan baru terhadap mantan pecandu, demi meningkatkan kepercayaan diri agar dapat berbaur kembali ke tengah masyarakat.

"Kami ingin menjadi wadah untuk rekan-rekan yang dulu pernah terjerumus agar mereka memiliki lingkungan baru, dimana mereka bisa belajar secara spiritual dan bisa diterima kembali oleh masyarakat," ujar Julian.

Ia menyebut bahwa selama ini, Mafia Hijrah menjalankan metode therapi tersendiri. Diantaranya Terapi Community (TC) yang dikombinasikan dengan Therapi Spritiual untuk lebih menyentuh hati secara pribadi. Selain itu, komunitas ini juga kerap mengadakan kegiatan Jumat Barokah, berbagi sedekah.

"Ini juga sebagai terapi. Dan Alhamdulillah, ternyata itu dapat meningkatkan kepercayaan diri saudara-saudara kita," imbuhnya.

Upaya yang dilakukan Komunitas Mafia Hijrah berbuah manis. Sampai saat ini, lebih dari 80 orang berhasil disembuhkan dan kembali kehidupan normalnya. Ada pula yang menjadi Tahfiz 30 juz dan guru ngaji.

Selain itu, Komunitas Mafia Hijrah juga telah menjalin kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) salah satu ponpes yang berada di Desa Langko, Lingsar, Lombok Barat. Ini demi meningkatkan keterampilan kerja dan bahasa asing.

"Selain keberhasilan, ada pula Resiko dalam menghadapi kawan-kawan,  khususnya yang belum sembuh sepenuhnya, terkadang kembali ke hal-hal yang negatif," tambahnya.

Anggota DPR RI Fraksi PKB, Dr. kH Ir. H.A. Helmy Faishal Zaini menyampaikan apresiasi atas keberadaan Komunitas Mafia Hijrah. Menurutnya, keberadaan Komunitas ini tak ubahnya seperti ponpes. Kendati dengan caranya sendiri, komunitas ini mampu mendekati para pemuda yang terjerumus narkoba.

"Agama telah mengajarkan kepada kita, agar tolong menolong dalam kebaikan, dan janganlah tolong menolong dalam keburukan. Jadi apa yang dilakukan Mafia Hijrah tak kalah mulianya dengan ponpes," pujinya.

Ia berharap, Komunitas Mafia Hijrah ini ke depan semakin besar dan keberadaannya, lebih dapat dirasakan yang lebih luas lagi oleh masyarakat.

"Terus kabarkan kepada masyarakat tentang kebaikan. Jadilah agen dan duta kebaikan di tengah masyarakat yang sesungguhnya haus dan rindu dengan teladan yang baik," harapnya.

Senada disampaikan Dandi 1606/ Mataram, Letnan Kolonel Arm. Muhammad Saifudin Khairuzzamani, S.sos. M. Han. Khususnya terhadap pemutaran film G30S PKI yang menurutnya, dapat menjadi bahan edukasi untuk masyarakat.

"Jangan sampai kita salah memahami sesuatu termasuk paham komunis, paham yang bertentangan dengan Pancasila itu ideologi tidak benar," tegasnya.

Sedangkan Konselor Adiktiv BNN Kota Mataram, Heri Sutowo menilai, aktivitas Komunitas Mafia Hijrah sangat membantu tugas BNN. Pihaknya berharap ke depan dapat terbentuk kerja sama baik, agar Kota Mataram, dapat terbebas dari narkoba.

"Sampai dengan hari ini, 126 penyalahgunaan narkotika sedang kami rehabilitasi. Mudah mudahan kegiatan ini adalah awal dari segalanya bukan akhir segalanya. Narkoba ini Bahaya Laten, perang tanpa bentuk," tandasnya.(RIN)

 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close