Breaking News

Pembangunan Beberapa Fasilitas Kesehatan di Lombok tengah Tuntas Akhir Tahun 2023

 


Dr.H.Suardi, SKM,MPH Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah. Foto Ist/postkotantb.com/Lalu Irsyadi


Lombok Tengah (postkotantb.com) - Pembangunan beberapa fasilitas kesehatan di Lombok tengah meliputi 4 Puskesmas serta rehab 100 Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) ditarget tuntas akhir tahun 2023.

Seperti dikemukakan Dr.H. Suardi, SKM,MPH Kepala Dinas Kesehatan Lombok tengah saat dikonfirmasi diruang kerjanya, rabu (15/11/2023). Bahwa progres pembangunan Puskesmas Bonjeruk kecamatan Jonggat dan Puskesmas Darek kecamatan Praya Barat Daya dipastikan sudah rampung 100 persen.

Sedangkan, proses pembangunan lanjutan Puskesmas Batu Nyale kecamatan Praya tengah dan Puskesmas Batu jangkih kecamatan Praya Barat Daya dari sisa anggaran 1,9 milyar sudah direalisasikan.

" Alhamdulillah, Puskesmas Batu Nyale telah menyusul tuntas 100 persen, tinggal Puskesmas Batu Jangkih yang belum, insyaAllah Desember 2023 selesai," ungkap Dr.Suardi.

Sehingga, dengan selesainya pembangunan, ujarnya, masyarakat kembali dapat terlayani digedung yang semestinya. Tidak lagi numpang ditempat pelayanan sementara seperti di gedung sekolah yang memang berbeda standarnya.

" Nanti semua puskesmas akan diresmikan langsung oleh Bupati, tinggal tunggu jadwal," paparnya.


H.Munawar, S.Kep.Ners Kepala Puskesmas Batu Jangkih

Sementara, pembangunan Pustu dan Polindes yang memadai dilakukan bertahap tegantung ketersediaan anggaran meski tetap misinya semua Desa terpenuhi. Tahun 2022 sebanyak 30 unit telah berdiri. Tahun 2023 100 unit, terdiri 60 Pustu dan 40 Poskesdes.

Karena sesuai keinginan Bupati dan Wakil Bupati, kesehatan dasar itu harus bisa diwujudkan mulai dari Desa sebagai pondasi.

" Kalau masih bisa ditangani ditingkat Pustu dan Polindes, tidak perlu lagi dirujuk ke Puskesmas apalagi Rumah Sakit, sehingga kedepan tidak boleh lagi didengar adanya penumpukan atau pasien penuh apalagi pasien ditolak," jelasnya.

Setelah sarana prasarana bagus, sambungnya, barulah akan dilengkapi pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) dan BMHP nya. Dan komposisi kualitas SDM tenaga medisnya juga dirasa tidak perlu diragukan. Rata-rata sudah bergelar sarjana S.Kep Ners, minimal D3.

Secara keseluruhan, sumber anggaran disebutkan beragam. Ada yang dari DAK, DAU, Silva, Cukai tembakau, dan Pokir Dewan.
" Dana rehab Pustu Polindes tergantung kerusakan, paling banyak sekitar 178 juta," lengkapnya.

Terpisah, H.Munawar, S.Kep.Ners Kepala Puskesmas Batu Jangkih  mewakili masyarakat sangat berterimakasih dan gembira dengan gebrakan Pemda Loteng melalui Dinas Kesehatan yang sukses tuntaskan pembangunan Puskesmas.

Munawar kini merasa lega, telah melalui suka duka yang cukup berat digedung sementara sejak bertugas jadi Kapus Desember 2021 lalu.

"Akhirnya kami bisa berikan layanan kesehatan yang optimal sesuai standar ke masyarakat di gedung Puskesmas yang baru," jelasnya.

Ia bertekad, selanjutnya akan lebih tingkatkan kinerja dan tidak pernah merasa puas dengan capaian yang sudah diraih. Dapat diinformasikan, sejauh ini, layanan kesehatan Puskesmas Batu Jangkih berjalan lancar meski numpang gedung. Berkat sinergitas lintas sektoral terutama dengan Pemdes, berhasil turunkan angka stunting dari sekitar 22 persen menjadi 10,4 persen. Hal lain, grafik penanganan 10 besar penyakit nihil kasus, semua normal.

Diharapkan, dengan berdiri dan beroperasinya gedung Puskesmas baru yang mengcover 5 Desa yakni Desa Batu jangkih, Montong sapah, Montong ajan, Kabul, dan Pandan Tinggang tersebut, dapat terwujud kesehatan masyarakat yang bermutu dan berbudaya. (Irs)

Editor : Aminuddin

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close