H Abdul Hakim.SE Dirut Perumdam Bantulanteh kabupaten Sumbawa
Mataram (postkotantb.com) - Lima kecamatan di Kabupaten sedang krisis air bersih. Kecamatan itu adalah Sumbawa, Moyo Hilir, Moyo Utara, Unter Iwis dan Badas.
Hal itu disebabkan pipa induk Perusahan Daerah Air Minum (Perumdam) Batulanteh pecah pada Tranmisi di 4 titik di Desa Semongkat. Penghentian ini diperkirakan paling lama 6 hari dan paling cepat 4 hari.
Daerah yang paling sangat berdampak akibat padamnya Air PDAM ini sangat dirasakan oleh warga BTN Bukit Permai, PPN dan sekitarnya karena warga di wilayah ini tak ada artenatif sumber air.
Seorang warga bernama Masuni, akrab disapa Ibu Icha menuturkan, selama 2 hari ini dia dan warga lainnya di Bukit Permai mesti membeli air bersih dan turun ke Kota Sumbawa ke rumah keluarga di Barang bara.
Menurut Husein Ketua RT 1 RW 08 Kelurahan Seketeng, saat ini warga bersyukur terbantu dangan bantuan air bersih dari BPBD.
Terkait hal itu, Direktur Utama Perumdam Batulanteh H.Abdul Hakim yang dihubungi GJI NTB melalui telepon dari Mataram pada Kamis malam, (16/11/2023) memberi penjelasan.
Hakim menjelaskan bahwa pergantian pipa transmisi intake Semongkat dan pergantian beberapa air valve/pentil udara di jaringan pipa transmisi sejak Rabu 15 November 2023 sampai hari ini masih berlangsung dan menyebabkan air dari intake Semongkat atau sumber air untuk wilayah 5 kecamatan tersebut mati total dan memang harus di hentikan sementara selama masa pengerjaan.
"Kami atas nama Manajemen Perumdam Batulanteh Sumbawa menyampaikan mohon maaf atas ketidak nyamanan ini," ujarnya. (Babe)
0 Komentar