Upacara Bendera, Dandim 1607/Sumbawa Tekankan Netralitas TNI

Dok Redaksi.

Sumbawa Besar (postkotantb.com)- Setiap tanggal 17 tiap bulan, Kodim 1607/Sumbawa, laksanakan Upacara Bendera untuk memupuk jiwa kejuangan, patriotisme, nasionalisme dan solidaritas prajurit serta mengenang jasa para Pahlawan.

Upacara ini bertempat di Lapangan Upacara Makodim 1607/Sumbawa, Jln. Yos Sudarso, No. 01 Kelurahan Uma Sima, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Rabu(17/01).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Dandim 1607/Sumbawa Letkol Czi Eko Cahyo Setiawan S.E., M.Han. bacakan amanat dari Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si.

Dalam amanatnya, panglima TNI memberikan apresiasi kepada seluruh pihak, karena mampu menyelesaikan Program Kerja dan anggaran tahun 2023 dengan baik.

"Pada tahun 2024 kita mempunyai tantangan untuk mengawal dan mensukseskan peserta dalam pemilu, TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai," ujarnya.

Lebih jauh ia menegaskan, stabilitas keamanan nasional harus tetap terjaga sebelum, selama dan setelah rangkaian pesta demokrasi. Netralitas TNI tetap harus dijunjung tinggi serta lebih mengoptimalkan sinergitas TNI-Polri serta komponen bangsa lainnya.

"Saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI. Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang digulingkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, serta meneguhkan integritas dan menjaga citra institut TNI," tegasnya.

Begitu pula dengan para seluruh prajurit dan PNS Kodim 1607/Sumbawa, ia menekankan, TNI sebagai institusi negara harus menjaga netralitasnya dalam semua kegiatan politik, untuk menghindari kecurangan, serta menjamin berlangsungnya proses demokrasi yang adil dan transparan.

"Pada saat pemilihan umum, siaga pemilu dan laksanakan pengamanan pemilu dengan baik. Dengan demikian kita dapat membantu mempertahankan keamanan dan stabilitas negara serta melindungi hak demokrasi rakyat dalam memilih pemimpin mereka." Tutup Dandim.(RED)