Breaking News

Didemo Lagi, Ini Respon Bank NTB Syariah

Massa aksi yang terdiri dari dari Masyarakat Peduli Hukum (MPH) Indonesia NTB dan Aliansi Mahasiswa Peduli hukum Babat Mandalika, menggelar demo dan menyuarakan sejumlah dugaan terhadap Bank NTB Syariah, Rabu (28/02).


Mataram (postkotantb.com)- Massa aksi yang terdiri dari dari Masyarakat Peduli Hukum (MPH) Indonesia NTB dan Aliansi Mahasiswa Peduli hukum Babat Mandalika, mendatangi kantor induk Bank NTB Syariah NTB di Jalan Udayana, Kota Mataram, Rabu (28/02). Kedatangan massa aksi yang jumlahnya  diperkirakan 100 orang ini, untuk aksi demonstrasi menyampaikan beberapa tuntutan.

Antara lain soal kinerja direktur Bank NTB Syariah, dugaan korupsi pembangunan gedung kantor yang dilaporkan Prof H Zainal Asikin di Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram dan sejumlah tuntutan lainnya. Masa aksi juga mendesak Bank NTB Syariah untuk segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS), untuk pergantian posisi Direktur di bank tersebut.

"Kita ingin selamatkan Bank NTB Syariah.
Kami melihat pihak Bank NTB Syariah tidak ada keterbukaan apa pun. Maka dari itu kami minta segera dilakukan RUPS," sorak koordinator massa aksi, Lalu Renggi Hasbana.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Erma Darmawati di dampingi Humas Bank NTB Syariah M. Arif Sanjani Natsir mengaku, pihaknya menyambut baik usul dan saran dari pihak manapun, demi kemajuan Bank NTB Syariah. Namun apa yang disampaikan para pendemo tersebut tidak benar.

“Kalau soal volume pembangunan Gedung Bank NTB Syariah, kami akui mungkin ada yang kurang atau lebih, tetapi itu yang mempertanggungjawabkan adalah pihak ketiga selaku yang mengerjakan,” bebernya.

Misalkan ada volume yang kurang dikerjakan, maka pihak ketiga akan mengembalikan jumlah dana sesuai kekurangan volume. Begitu pula sebaliknya, jika ada volume yang lebih, maka pihak bank akan membayar kepada pihak ketiga.

“Saat ini sedang dalam proses perhitungan dan pendataan terkait volume pembangunan gedung ini,” terangnya.
Sekretaris Perusahaan Erma Darmawati di dampingi Humas Bank NTB Syariah M. Arif Sanjani Natsir, menyampaikan tanggapan dan penjelasan atas sejumlah dugaan yang dibeberkan para pendemo, Selasa (28/02).

Bank NTB Syariah menurutnya sangat siap, jika ada pihak-pihak termasuk perwakilan pendemo yang ingin mengetahui penjelasan terkait hal apapun. “Kita jadwalkan dan kita diskusikan secara baik-baik ditempat - tempat yang cocok untuk kita tukar pikiran atau diskusi," ajak Erma

Ia kembali menegaskan, semua tuntutan pendemo pada kenyataannya belum diketahui oleh pihak bank, sehingga pihaknya sementara belum bisa memberikan jawaban secara rinci. Kendati demikian ia tetap meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar menyampaikan informasi yang benar dan positif.

Hal ini dimaksud agar citra bank milik daerah tersebut tidak terganggu dan berdampak buruk terhadap hubungan mitra atau nasabah yang sudah dibangun dengan susah payah.

“Kami tidak melarang pihak manapun memberikan tanggapan terkait Kinerja Bank NTB Syariah, termasuk kepada rekan-rekan wartawan. Tetapi sedapat mungkin informasinya jelas dan sumbernya memiliki kompetensi serta apa yang menjadi keterangan pihak bank harus pula dikonfirmasi, sehingga informasi yang beredar akan menjadi lebih jelas,” pesannya.

Soal dugaan kinerja bank NTB yang kurang bagus serta adanya isu melalui beberapa media terkait hal-hal yang dapat mempengaruhi reputasi Bank NTB Syariah, Erna kembali menegaskan, pihaknya siap kapanpun untuk dimintai keterangan terkait berbagai hal yang diduga.

Berkaitan dengan pihak-pihak yang menyebarkan informasi tidak benar dan mempengaruhi nama baik perusahaan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah hukum. “Kami masih pelajari dan dalami pihak mana saja yang telah melakukan hal tersebut serta sejauh mana kebenaran dari informasi yang disampaikan. Ya kita lihat saja nanti,” tandasnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close