Breaking News

SMAN 9 Mataram Terima AISO 2024 Kategori Pelopor SRA

SMAN 9 Mataram
Kepala SMAN 9 Mataram (kiri, red) menerima penghargaan AISO 2024 yang diserahkan Kepala Bakesbangpol dan Kepala Dikbud NTB, pada Malam Puncak Peringatan Hardiknas di Halaman SMAN 1 Sembalun, Sabtu (04/05).

Mataram (postkotantb.com)- Kehadiran SMAN 9 Mataram pada Malam Puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman SMAN 1 Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu pekan kemarin, memberikan kesan tersendiri. Karena pada malam tersebut, SMAN 9 Mataram diganjar penghargaan berupa Anugerah Istimewa Sekolah (AISO) 2024.

Dengan Kategori, Pelopor Sekolah Ramah Anak (SRA). Penghargaan itu diserahkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), H Ruslan Abdul Gani, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, H Aidy Furqon. Kepala SMAN 9 Mataram, Hj I Nengah Istiqomah mengaku bangga, program SRA masuk kategori penghargaan AISO 2024.

"Penghargaan AISO Ini merupakan yang pertama kalinya, semenjak SMAN 9 Mataram berdiri lima tahun yang lalu dan Bulan Juli ini, sekolah kami berumur 6 tahun," ungkapnya, saat diwawancarai, Senin (06/05).

SRA merupakan program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Kata Nengah, Ada Tiga kategori agar dapat menjadi SRA. Yaitu Mau, Mampu, dan Maju. SMAN 9 Mataram merintis dan mendeklarasikan Program SRA pada Desember Tahun 2020.

"Kalau mau, mampu, berarti sudah melaksanakan dan maju, berarti sekolah itu sudah mampu mengimbaskan SRA. Kami tidak mungkin mengimbaskan program ini, apabila belum ada praktik baik. Sehingga kami memulainya dari sekolah kami," ujarnya.

Memasuki 2021, SMAN 9 Mataram diaudit dalam rangka pemenuhan (Standarisasi) enam komponen. Namun kala itu, pihaknya kesulitan, sebab sekolah tersebut tengah pindah lokasi. Namun dengan segala persiapan, SMAN 9 Mataram kembali diaudit dan Tahun 2023, ia menerima anugerah di Jakarta dan sekolah tersebut menjadi rujukan nasional Program SRA.

"Karena sudah di audit dan mendapat Sertifikasi KPPPA, kami akhirnya menjadi rujukan nasional. Dan untuk level SMA, sekolah kami menjadi satu-satunya di NTB," terangnya.

Berkat keberhasilannya dalam menjalankan program SRA, 2022 sampai 2023, SMAN 9 Mataram pernah diminta Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB, untuk melaksanakan pengimbasan melalui pelatihan kepada lebih dari 100 kepala sekolah di bawah kantor wilayah tersebut. Sedangkan di Dikbud Provinsi NTB, dirinya pernah diundang menjadi narasumber untuk 200 lebih kepala sekolah level SMA se NTB.

"Saya juga sering diundang banyak kepala sekolah. Karena sudah didampingi, mereka kemudian deklarasi mendukung program SRA untuk penguatan. Program ini juga menjadi salah satu poin penilaian untuk terpenuhinya Kota Layak anak di Kota Mataram," imbuhnya.

"Jadi SMAN 9 Mataram juga turut berkiprah. Saat ini kami juga tengah merintis penetapan provinsi Layak Anak, bekerja sama DPPPA2KB dan Dikbud Provinsi NTB. Insa Allah SK penetapan SRA segera dirilis dan segara akan dilakukan pendampingan di sekolah lainnya," jelasnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close