Lombok Utara (postkotantb.com) - Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Wilayah Kerja Kawasan Konservasi Gili Matra, bersama pemerintah daerah Kabupaten Lombok Utara mengadakan acara Focus Group Discussion (FGD) Selasa (11/06/2024).
FGD yang koordinir oleh BKKPN Kupang bekerja sama dengan Pemda KLU ini, selain sihadiri Bupati, H Djohan Sjamsu, juga di hadiri Assisten II Setda KLU, Ir Hermanto, Staf Ahli, H Dusdi dan segenap OPD di lingkup Pemda KLU serta beberapa utusan BKKPN Kupang.
“Tujuannya adalah mendiskusikan dan merumuskan rencana aksi untuk mencari solusi penyelesaian masalah di Gili Matra, khususnya yang mengancam degradasi terumbu karang akibat adanya indikasi pencemaran dan lain sebagainya, ucap Mengawali penyampaian BKKPN Kupang, Martanina S.ST, Pi, Martanina S.ST, Pi, mengawali pengantarnya.
Pertemuan ini dalam rangka kita menyatukan persepsi dan visi misi demi keberlangsungan ekosistem di kawasan konservasi Gili Matra,” jelas Martanina.
Bupati Lombok Utara H.Djohan Sjamsu. SH, Sektor pariwisata di tiga Gili ini memiliki peran penting sebagai salah satu sumber penerimaan devisa, selain dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan produktivitas daerah.
Tak hanya itu, lanjut Bupati,
daerah ini memiliki tingkat toleransi sosial dan budaya yang tinggi serta angka kriminalitas terendah. Hal ini menjadi modal yang baik bagi sektor pariwisata di wilayah kita ini,” ucap Bupati.
Ia menjelaskan pentingnya pembentukan Satuan Tugas dan Sekretariat Percepatan Penanganan Permasalahan di kawasan pariwisata tersebut.
Kawasan Konservasi Perairan Nasional Gili Matra merupakan aset strategis yang perlu dijaga dan dirawat sehingga bermanfaat untuk keberlangsungan kehidupan baik bagi pemerintah daerah maupun masyarakat sekitarnya.
“Pada kesempatan ini, saya meminta agar kita semua mengikuti FGD ini dengan baik dan seksama sehingga nantinya dapat diimplementasikan dan menghasilkan output yang baik pula,” tambahnya. (@ng)
0 Komentar