Breaking News

Akui Jatuh Cinta, Para Pendiri Meton Farin Akhirnya Berlabuh ke Paket MANIS

Pendiri Meton Farin
(Kanan, Topi Hitam), Sultonul Istiqlal bersama para mantan pendiri (Founder) sejumlah Meton Farin yang tidak lain keluarga besar TGH Muhammad Yusuf, Pemilik Yayasan Almuini Sesela.

Lombok Barat (postkotantb.com)-  Dukungan terhadap Paket Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar), Hj Sumiatun-Ibnu Salim (MANIS), mengalir deras dari pendiri (Founder) Meton Farin, yang tidak lain, keluarga besar TGH Muhammad Yusuf.

Dukungan dari pemilik Yayasan Almuini Sesela ini terhadap paket MANIS, disampaikan Sultonul Istiqlal dan saudara-saudaranya selaku perwakilan keluarga besar TGH Muhammad Yusuf dikediamannya, Gunungsari, Lombok Barat, Senin (29/07) malam.

Untuk diketahui, Sultonul Istiqlal merupakan salah satu Founder Meton Farin yang sudah 10 tahun setia dalam memperjuangkan keluarga Bale Beleq, khususnya Zainy Aroni dan anaknya, Nauvar Furqoni Farinduan. Sultonul Istiqlal pun terakhir menjabat sebagai ketua tim pemenangan Meton Farin wilayah Gunungsari-Batulayar.

Kepada media ini, Sulton, sapaannya, mengaku, dukungan tersebut diawali dari rasa jatuh cinta kepada Paket MANIS, saat menghadiri acara Ngopi Ngobrol Rocky Gerung yang diselenggarakan Sabtu pekan kemarin, di Gedeng Sekotong. Dari acara ini, dirinya bersama keluarga besar TGH Muhammad Yusuf kompak berlabuh ke Paket MANIS.

"Tapi bukan jatuh cinta pada pandangan pertama, kalau dibilang itu yang pertama kali saya bertemu Hj Sumiatun. Jadi kami sudah tahu, kami sudah detail, kami sudah melihat, rasanya yang belum. Kami juga memutuskan mendukung Paket MANIS atas saran, nasehat dan doa para orang tua kami," bebernya.

Sulton mengungkapkan, hingga saat ini, tidak ada ketersinggungan antara keluarga besar Bale Beleq dengan Yayasan Almuini Sesela. Namun memang ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan para founder Meton Farin ini memilih gerbong Paket MANIS. Diantaranya keinginan kuat membangun Lombok Barat yang lebih baik lagi.

Menjelang Pilkada Lombok Barat 2024, keluarga besar Bale Beleq tidak pernah sowan, apalagi melibatkan keluarga besar TGH Muhammad Yusuf secara langsung, sebagai tim pemenang.

Ditegaskan, Jika sampai saat ini keluarga besar TGH Muhammad Yusuf tidak diikutkan oleh Nauvar Furqoni Farinduan, pihaknya masih punya energi yang jauh lebih besar lagi dibanding sebelumnya, untuk bisa membangun Lombok Barat melalui gerbang paket MANIS. Bukan lagi melalui timnya Bale Beleq.

"Kalau kami tidak diajak, kami pastinya pindah. Karena tujuan kami mendirikan Meton Farin ini, bagaimana Lombok Barat ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Bukan untuk keluarga besar Bale Beleq. Awal terbentuk Meton Farin di Tahun 2015. Waktu itu ada kak Adi, ada paman is, ada kak de, ada bang Ansor. Dari Gunungsari, ada Bambang Sutejo, Ardian, sahmad, kemudian Farin, Oger, Mustofa," sebutnya.

"Jadi komposisi keluarga TGH Yusuf ada 90 persen dibanding keluarga Bale Beleq. Dan itu bagian dari sejarah yang tidak bisa terulang, kalaupun dihapus, itu tidak bisa. Sampai sekarang brand 'Meton Farin' masih digunakan juga," sambungnya.

Sulton mengingatkan, secara emosional, tidak pernah ada gesekan antara keluarga besar TGH Muhammad Yusuf dan Bale Beleq. Bila ada isu miring nantinya terkait berpindahnya dukungan ke Paket MANIS, ia menganggap itu hal yang biasa di dalam politik. Sebab sejauh ini, ia bersama saudara-saudara dan keluarga besarnya tidak terikat secara politis.

"Kami tidak harus meminta kepada sahabat kami di Bale Beleq untuk menentukan pilihan. Karena kami tidak terikat secara politik. Kami bebas menentukan pilihan, tanpa pernah menyakiti dan janji apapun di keluarga Bale Beleq. Yang kami bisa janjikan yaitu berbuat baik untuk Lombok Barat. Dan saat ini yang memberikan kami wadah, adalah timnya MANIS," jelasnya.

Sulton kembali menegaskan, ia bersama keluarga besar TGH Muhammad Yusuf satu komando, tidak akan pernah keluar dari tujuan membangun Lombok Barat melalui Gerbong Paket MANIS. Soal cost politik, ia menyerahkan kepada para tim pemenang. Ia pun menjamin, tim yang ia bawa amanah dalam memenangkan paket MANIS.

"Saya yakin mereka juga amanah. Kalaupun kami ditinggalkan, kami tidak akan protes. Saya yang akan mengoreksi diri saya. Karena terkadang kami harus mengeluarkan budget dari kantong pribadi untuk membangun Lombok Barat," tandasnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close