Breaking News

PD AMAN Loteng Ingin Tradisi Perang Timbung di Pejanggik Tetap Lestari

 

PD AMAN Loteng Ingin Tradisi Perang Timbung di Pejanggik Tetap Lestari
Ketua PD AMAN Loteng, Baiq Muliati saat mengambil berkah air suci Pejanggik dan disembek oleh pemangku, Jum'at (30/08/2024) di Makam Serewe Lombok Tengah. Foto Ist/Lalu Irsyadi
Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Pengurus Daerah (PD) Asosiasi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Lombok tengah memberi apresiasi penuh pada penyelenggaran Even Ritual Budaya Tradisi Perang Timbung Kedatuan Pejanggik Lombok tengah, Jum'at (30/08/2024).

Menjadi salah satu tamu kehormatan,PD AMAN Loteng merasa kagum setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan perang timbung mulai dari prosesi penyerahan air suci di Bale Belek Pejanggik hingga perayaan puncak di Makam Serewe.

Baiq Muliati,Ketua PD AMAN Lombok tengah dalam kesempatan itu kepada media melayangkan harapan penuh agar tradisi tersebut dapat terus dilestarikan dan tak tergerus oleh laju modernisasi.


"Praktik tradisi seperti perang timbung ini sangat positif,menandakan bahwa kita mengingat sejarah budaya yang ditinggalkan oleh para leluhur kita,"ucapnya.

Tradisi yang secara konsisten masih tetap berlangsung ditengah masyarakat Sasak sampai saat ini akan sinkron dengan program kerja AMAN yang sudah,sedang dan akan dijalankan.

"Kami sedang lakukan pemetaan wilayah adat,identifikasi situs dan ritus sejarah,membentuk sekolah adat,dan menjalankan banyak program yang saat ini tersebar di 27 komunitas se-Lombok tengah yang dipersembahkan untuk anak cucu kita dimasa mendatang,"terangnya.

Sebelumnya, Camat Praya Tengah Lalu Saleh dalam sambutannya melayangkan harapan agar even tahunan ini bermakna dan berarti bagi seluruh lapisan masyarakat.

Permendagri 039 tahun 2007 untuk menguatkan tradisi budaya diseluruh Nusantara. Budaya adalah aset,harkat, martabat,kekayaan intelektual,marwah yang menunjukkan jati diri.

"Bangsa kita terkenal didunia karena keberagaman budayanya,"sebut Miq Putrie.

Dilombok sendiri cukup banyak ritual budaya. Seperti bau nyale,perang topat,perang timbung dan lainnya harus digali dan dilestarikan secara berkesinambugan.Apalagi ditengah arus internasional yang masuk ke Lombok NTB dan Indonesia.

Dalam penyampainnya,Putrie meneruskan pesan para tetua Sasak yang menuturkan dengan petikan kalimat Lumbung sinabe buka kuri lawang datar, awun-awun tanpe sangke bumi ngantung tanpe cantel,lamun wah tebukak lendang galuh tu bikan pait (Bandara Internasional Lombok).Ean loek kao bodak bekelayar,pade enget dendek lengah dendek lupak peririk bale langgak gubuk gempeng gumi paer.

Kurang lebih dapat diartikan,ketika Bandara Internasional Lombok sudah dibuka,akan banyak turis asing yang datang,semua ingat jangan lengah jangan lupa perbaiki dan perkokoh tatanan hidup dikampung halaman. Baik dalam menjaga Ketuhanan,Kemanusiaan,Alam,dan Kearifan lokal Adat Budaya kita.


Sasak sendiri punya falsafah hidup yang sudah kuat disebut pandite telu yakni 1.Adat Game (mengatur hubungan dengan Tuhan),2.Adat tapsile (norma yang mengatur hubungan manusia dengan manusia),3. Adat luir game (norma yang mengatur hubungan dengan alam lingkungan beserta isinya).

"Kalau kita tidak jaga dan perbaiki kampung halaman,maka kita akan tergerus oleh budaya dari seluruh dunia yang datang,kita orang Sasak harus tetap berbudaya Sasak tidak boleh mengikuti yang lain,"tandasnya.(Irs)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close