![]() |
Pengajian HM Suhaili Fadhil Thohir, SH MM dihadapan Ratusan Jamaah Ponpes Al-quran Nurul Hidayah Lembar. Foto Ist/Saprin Salam |
Lombok Barat (postkotantb.com) -- Belusukan ke Kabupaten Lombok Barat tepatnya di Dusun Lendang Andus Desa Labuhan Tereng Kecamatan Lembar, di hadapan ratusan jamaah Pondok Pesantren (Ponpes) Al-quran Nurul Hidayah calon wakil gubernur NTB dengan jargon Bang-Abah jelaskan tata cara memilih pemimpin NTB periode tahun 2024-2029 mendatang.
Ratusan jamaah dalam memilih pemimpin diharapkan bukan karena diberikan sesuatu seperti Supermie dan Sabun Bengkok. Memilih pemimpin agar dilakukan oleh jamaah dengan melihat rekam jejak apa yang sudah diperbuat oleh calon pemimpin tersebut selama ini untuk masyarakat NTB.
Calon wakil Gubernur NTB, HM Suhaili Fadhil Thohir, SH MM menyatakan, pihaknya membenarkan agar masyarakat dan jamaah selektif dalam menjatuhkan pilihan politiknya pada Pilkada NTB tahun 2024 ini.
Rekam jejak dan track record calon pemimpin terutama apa yang sudah diperbuat untuk NTB agar dijadikan referensi untuk masyarakat dan jamaah menentukan sikap politiknya.
"Dari jejak digital calon pemimpin kita bisa menilai seperti apa kepemimpinan calon pemimpin itu nanti jika diberikan kesempatan untuk memimpin," ungkapnya.
Dalam memilih pemimpin, masyarakat dan jamaah diminta agar memilih pemimpin yang bisa bermanfaat, tanpa pandang bulu dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat NTB dari Ampenan hingga Sape.
Apalagi calon pemimpin yang bisa dipilih oleh masyarakat dan jamaah Nurul Hidayah merupakan calon yang sudah memiliki hubungan kekerabatan yang dihubungkan dari satu guru pengajian yakni Almagfurullah TGH Fadhil Thohir. "Dan tiang niki merupakan salah satu anak dari Almagfurullah TGH Fadhil Thohir," sambungnya.
Pada kesempatan ini, pihaknya juga berjanji akan bermanfaat besar bagi kemajuan dan perkembangan Ponpes kedepannya. Oleh sebab itu, pihaknya mengajak jamaah untuk memilih pemimpin yang sudah memilki hubungan emosional dengan pimpinan dan jamaah.
Sehingga dengan adanya hubungan emosional yang sudah terbangun tentu menjadi benteng untuk terus saling mengingat antara dirinya dan jamaah nantinya jika terpilih menjadi wakil gubernur.
"Hubungan emosional ini akan terus kita jaga dan tingkatkan bahkan jika nanti saya terpilih saya akan selalu berada ditengah jamaah Ponpes Nurul Hidayah," katanya.
Keinginan bermanfaat bagi jamaah Ponpes Nurul Hidayah kedepannya bukan lantaran mencalonkan diri sebagai wakil Gubernur. Terlepas dari sebagai calon wakil Gubernur, pihaknya akan terus berupaya untuk menjadi yang terbaik bagi Ponpes dan Jamaah Nurul Hidayah.
"Saya ingin bermanfaat untuk Ponpes dan Jamaah, apalagi jika jadi wakil Gubernur akan semakin mudah untuk bermanfaat besar bagi Ponpes dan Jamaah," paparnya.(Babe)
0 Komentar