Hari Raya Waisak di Mareje Khidmat Berkat Polres Lobar
Lombok Barat (postkotantb.com)- Polres Lombok Barat (Lobar) kembali mengerahkan para personelnya dalam rangka mengawal Umat Buddha yang melaksanakan momen spritual hari raya Waisak di Vihara Avalokitesvara Dusun Ganjar, Desa Mareje, Lembar, Kamis (29/05/2025).
Selama pengawalan, rangkaian kegiatan hari raya Waisak berjalan dengan khidmat dan aman. Mulai dari Puja Bakti yang dipimpin oleh para biksu, dilanjutkan dengan pembacaan kitab suci, dan penampilan budaya dari pemuda setempat.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Lobar, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Waka Polres Lobar, Kompol I Kadek Meitria, S.Sos., S.H., M.H., menegaskan komitmen Polri dalam melaksanakan pengawalan dan pengamanan secara maksimal.
Ditegaskan dia, giat pengamanan ini sejalan dengan tugas pokok Polri, yakni menegakkan hukum, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Sebaliknya, mengapresiasi antusiasme warga Mareje, dalam menyambut hari raya tersebut.
"Kami mengapresiasi semangat masyarakat Desa Mareje yang antusias merayakan Waisak meskipun akses jalan menuju lokasi cukup jauh. Ini menunjukkan kuatnya rasa kebersamaan di sini," ujar Kompol Kadek Meitria.
Hari raya Waisak tahun ini mengangkat tema, ‘Semangat Kebersamaan untuk Indonesia Maju’. Tema ini menurutnya sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat persatuan bangsa. Di sisi lain, ia mengaitkan tema Waisak dengan upaya peningkatan swasembada pangan.
"Desa Mareje memiliki potensi lahan yang luas. Semoga ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan nasional," harapnya.
Ia menambahkan bahwa keberagaman di Indonesia, termasuk di Lobar, merupakan kekuatan yang harus terus dijaga. Desa Mareje adalah contoh desa toleransi yang patut diapresiasi.
"Kita patut bangga karena kerukunan di sini lebih baik dibanding banyak negara lain. Kami berharap masyarakat untuk terus bekerja sama menjaga keamanan dan ketertiban," jelasnya.
Sementara itu, Ketua PC MBI Lobar, Upasaka Nursidi, S.Pd., menyampaikan, perayaan Waisak adalah momentum silaturahmi. "Ini bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga ajang mempererat persaudaraan antarwarga,"
Ia juga mengapresiasi peran Polri dalam menciptakan suasana aman sehingga umat Buddha bisa beribadah dengan tenang. Keberhasilan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara Polri, tokoh agama, dan masyarakat mampu menciptakan harmoni sosial.(RIN)
0 Komentar