Breaking News

Pengertian Pindapata Diungkapkan Oleh Ketua Yayasan Dhamma Vinaya, Berikut Penjelasannya

 


Lombok Utara, (postkotantb.com) - Ketua Yayasan Dhamma Vinaya, Darma Sudito, dalam penyampaiannya pada postkotantb.com, Minggu 4 Mei 2025 mengatakan "Pindapata menjadi pedoman bagi umat Buddha untuk memahami sifat kehidupan dan mencapai pencerahan".

Pindapatta adalah tradisi dalam agama Buddha dimana para Bhikkhu atau Samanera menerima persembahan makanan atau dana dari umat Buddha. Kata "Pindapatta" berasal dari bahasa Pali, "Pinda" berarti "Makanan" dan "Patta" berarti "Mangkok" atau "Wadah" yang digunakan untuk menyimpan makanan. Tradisi ini sudah dilakukan sejak zaman Buddha Gautama dan masih menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari para Bhikkhu.


Pindapatta bertujuan untuk melatih para Bhikkhu hidup sederhana dan bergantung pada kasih sayang atau pemberian masyarakat.
Umat Buddha dapat berpartisipasi dalam tradisi ini dengan memberikan persembahan makanan kepada para Bhikkhu atau Samanera, yang mereka lakukan dengan berjalan dari rumah ke rumah atau tempat-tempat yang disediakan untuk itu.

Darma Sudito sendiri selain sebagai Ketua Yayasan Dhamma Vinaya ananda jg sebagai Sekretaris PC. Magabudhi Kabuoaten Lombok utara juga sebutkan "Pindapatta juga memiliki makna spiritual, yaitu sebagai wujud dari dana (sedekah) yang dilakukan oleh umat Buddha kepada para Bhikkhu".

Tradisi ini juga mengajarkan tentang berbagi dan beramal sesuai ajaran Buddha, di mana orang yang berdana akan mendapatkan pahala dan berkah dari perbuatan baik mereka, lanjut Darma Sudito.
Adapun Manfaatnya adalah "Umat Buddha yang berpartisipasi dalam Pindapatta akan mendapatkan pahala dan berkah dari perbuatan baik mereka, karena memberikan dana kepada anggota sangha atau para Bhikku adalah ibaratnya kita menanam dilahan yang subur ".


Apa yang diberikan saat Pindapata ?
Pindapata menjadi kesempatan umat Buddha untuk memberikan dana atau pesembahan kepada para Bhikkhu. Persembahan yang diberikan dapat berupa makanan atau minuman siap saji, kelengkapan mandi seperti sabun, sikat odol dll. Selain itu, makanan kering dan makanan kemasan yang tahan lama juga dapat menjadi pilihan saat Pindapata

Tujuan dilaksanakannya Pindapatta ini adalah sebagai bentuk rasa hormat dan bakti kami umat Buddha kepada Para Bhikku untuk menyokong kebutuhan dan kehidupan beliau.
Pindapatta ini kami laksanakan juga untuk menggemakan Hari Raya Trisuci Waisak 2569 Be tahun 2025.


Hasil dari Pindapata ini akan di limpahkan lagi oleh para Bhikkhu ke umat yg membutuhkan seperti ke anak yatim, orang sakit, Orang Cacat dan orang jompo.
"Semoga Pindapata tahun ini menjadi awal" dan kami bisa mengadakan hal serupa di hari- hari raya yg lain seperti hari Raya Asadha, Maghapuja dan Hari Raya Kathina, ucap Ketua Yayasan Dhamma Vinaya, Dharma Sudito. - (@ng)

Pewarta  :  Jaharuddin.S.Sos

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close