Sumbawa Barat, (postkotantb.com) - Sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya angka konsumsi rokok, Pemerintah menyelenggarakan Kampanye Anti Asap Rokok dan Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Kampanye digelar di Lapangan Graha Fitrah, KTC, pada Jumat (03/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati, Hj.Hanipah, S.Pt.M.M.Inov., Asisten Administrasi Umum, dr.Syaifuddin., Kepala BNN, Indah Poernomosari, S.E.,M.Ak, serta Kepala OPD Lingkup Pemda Sumbawa Barat. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Graha Fitrah, KTC pada Jumat (03/10/2025)
Berdasarkan laporan BPS, pengeluaran untuk rokok dan tembakau menempati posisi keempat terbesar (11,84 persen) dalam pola konsumsi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan, dr.Carlof, M.MRS., dalam laporannya mengungkapkan "Dari 2.788 pelajar yang diskrining, sebanyak 881 siswa atau 12,69 persen terbukti sebagai perokok," ujarnya. Kondisi ini berbanding lurus dengan peningkatan penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, dan PPOK yang tercatat dalam data aplikasi ASIK CKG.
Sebagai bentuk komitmen, acara yang dihadiri 500 peserta yang terdiri dari pelajar dan jajaran Forkopimda ini menghasilkan deklarasi berhenti merokok oleh 12 orang yang disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat. "Kami akan melanjutkan Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2016 tentang KTR dengan memasang slogan larangan merokok di kawasan yang ditetapkan," tegas Wabup.
Wabup juga mengingatkan akan bahaya merokok yang saat ini beragam jenisnya mulai dari rokok hisap hingga rokok elektrik. "Kepada anak-anak, fokuslah belajar dan jauhi segala hal yang membawa dampak negatif," pesannya. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih sehat serta generasi penerus yang terlindungi dari dampak buruk rokok. (Amry)
0 Komentar