Breaking News

Sampan Produksi PT KEK Sangat Cocok Dengan Laut Sumbawa

Sumbawa Barat (postkotantb.com) - Perkembangan teknologi khususnya pembuatan kapal dengan bahan fiberglass terus  mengalami kemajuan seiring dengan terus ditemukannya teknologi paling baru serta bahan-bahan atau komponen-komponen pendukung yang semakin beragam pula yang memiliki daya tahan serta kualitas yang juga semakin baik. Salah satu teknologi paling baru dalam hal pembuatan kapal dengan bahan fiberglass adalah teknologi pembuatan bodi atau badan kapal fiberglass dengan menggunakan teknik vacuum infusion. Di Indonesia sendiri, teknologi vacuum infusion ini baru dilakukan oleh sedikit sekali perusahaan pembuat kapal atau galangan kapal. Dan beberapa perusahaan galangan kapal di Indonesia baru menggunakan teknologi ini pada tahun 2012 diantaranya PT Kawi Eka Karya ( KEK ) Jakarta.

Perusahaan Galangan Kapal  PT Kawi Eka karya ( KEK ) beralamatkan di  Jl. RE. Martadinata No. 12-N 3rd Fl bergerak dalam bidang Building contractor, Electrical equipment, Mechanical handling equipment, scale and control system, Marine equipment, dipercayakan oleh Pemerintah  Daerah Kabupaten Sumbawa Barat untuk pengadaan Sampan Bantuan Bariri Nelayan TA 2017 jenis Fiberglass.

Atas kepercayaan tersebut, akhirnya PT KEK membuka cabang galangan didaerah Tambak Desa Kokar Lian Kabupaten Sumbawa Barat yang memulai Produksi sampan Bariri awal juli 2017 dengan 22 tenaga teknis bersertifikat dibantu 25 karyawan tenaga local dari Desa Kokarlian.

Perusahaan galangan produksi kapal atau sampan berbahan baku Fiberglass itu baru pertama kali membangun sarana Galangan di Desa Kokarlian. Mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kabupaten Sumbawa Barat ini dinilai menghasilkan produksi Sampan Fiberglass terbaik.

Direktur  PT Kawi Eka Karya, Ir dadang Sukmana mengatakan, sampan atau perahu Fiberglass pesanan DKP Sumbawa Barat di produksi melalui dua kali uji mekanis. Yakni, uji apung dan jelajah di permukaan air. Perahu bergaransi dua tahun tersebut dicetak dengan Prototipe Playwood dan Melamin berkualitas tinggi sehingga bentang lambung dan dek terlihat simteris dan kuat.

“Beberapa proses pencetakan diantaranya, Geilkot atau cetak dasar. Setelah itu dilakukan Layer atau lapisan serabut dengan mat 300 serta Woven Riving tipe 800 atau penghalusan anyaman serat akhir,”terang, Dadang.
Perahu ini memiliki ketebalan lambung 5 ml, dek 3 ml  dan lunas bawah 8 ml.

“ Perahu yang dicetak atau diproduksi sudah sesuai standar nasional indonesia, yang sangat cocok dengan kondisi laut di Indonesia dan tahan gelombang ” jelas Dadang.

Menurut Dadang , banyak keunggulang atau kelebihan serta keuntungan yang bisa diperoleh jika sebuah kapal fiberglass dibuat dengan menggunakan teknologi baru yang disebut vacuum infusion ini. Keuntungan serta kelebihan tersebut antara lain, kapal lebih ringan, memiliki ketahanan tiga kali lipat lebih kuat jika dibandingkan dengan kapal yang dibuat dengan teknik hand lay up, selain itu perawatan kapal yang dibuat dengan teknik vacuum infusion juga lebih mudah.

Bahan fiberglass memang telah mendapat tempat tersendiri di dalam dunia perkapalan maupun sampan nelayan. Sebelum sampan yang terbuat dari bahan fiberglass banyak bermunculan, sampan-sampan yang terbuat dari bahan kayu tentu telah lebih dahulu banyak digunakan. Namun seiring jumlah bahan kayu yang semakin terbatas dan berkaitan erat dengan kerusakan hutan, serta sampan yang terbuat dari kayu membutuhkan banyak sekali perawatan dan masa pakai yang terbatas, maka sampan kayu pun lambat laun mulai ditinggalkan dan digantikan oleh sampan fiberglass.

Kelebihan sampan  yang terbuat dari bahan fiberglass jika dibandingkan dengan sampan yang terbuat dari kayu antara lain, bahan fiberglass lebih tahan terhadap proses pelapukan sehingga usia atau masa pakai sampan dari bahan fiberglass tentu lebih lama, selain itu perawatan sampan fiber juga lebih mudah dan lebih minim. Jangka waktu pembuatan sampan dari fiberglass lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan pembuatan sampan kayu. Selain itu, dengan ketebalan yang sama, sampan yang terbuat dari bahan fiberglass memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan dengan sampan yang terbuat dari kayu.

“ bobot sampan yang dibuat dari bahan fiberglass jelas lebih ringan namun cukup kuat, sehingga kerja dari motor atau mesin penggerak baling baling pendorong atau kipas dapat bekerja secara maksimal ‘ jelasnya

Dadangpun menjelaskan kalau sampan  fiberglass dapat dengan mudah ditambal jika mengalami kebocoran, pemilik sampan dapat melihat bahwa perbaikan dapat dilakukan dengan hanya menambal bagian yang bocor dengan material atau bahan yang serupa. Fiberglass cair umum digunakan untuk menambal kapal dari bahan fiberglass. Kemudahan ini merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki oleh sampan dengan bahan dasar fiberglass.

Sementara itu Alfian Warga Desa Sagena penerima Sampan Bariri mengungkapkan rasa puas dan senang atas kwalitas sampan Produksi PT KEK berbahan baku fiberglass karena sangat cocok dengan kondisi perairan Sumbawa barat , Selain itu perahu fiber ini tahan goncangan ombak dan anti karat dan juga bebas dari ronti. Jika perahu berbahan kayu setiap dua tahun sekali harus mengadakan  perehaban namun untuk perahu fiber ini bisa tahan hingga lima tahun tanpa perawatan.

“ saya sangat bangga dan merasa puas atas hasil produksi PT KEK yang selalu mengutamakan keselamatan para nelayan, karena kalau dilihat dari konstruksinya, maka sampan bariri ini sudah tidak diragukan lagi kwalitasnya dan tidak tenggelam kalau terbalik dihantam ombak “ puas Alfian

Sedangkan Daeng Hasan warga Poto Tano mengungkapkan bahwa serat yang digunakan oleh PT KEK juga pilihan resin sebagai perekatnya juga kualitas bagus. Sehingga ketika dipadukan menjadi satu menjadi campuran yang sangat kuat dan bisa mengalahkan kekuatan kayu jati. Keunggulan perahu berbahan fiber ini tanpa paku , sehingga tidak ada bagian yang berkarat sehingga dalam setahun tidak ada perbaikan sama sekali . Paling hanya pembersihan dan pengecatan ulang.

“Selain lebih kuat dan tahan lama digunakan, perahu berbahan fiber juga lebih ringan dibandingkan dari bahan kayu, apalagi hasil produksi PT KEK sudah tidak bisa diragukan lagi kwalitasnya “ tutur Daeng

Menurut Daeng, Perahu fiber lebih ringan apabia dibandingkan dengan perahu berbahan kayu. Dalam mengangkat perahu kayu memerlukan tenaga sam[pai 6 orang. Lalu untuk perahu fiber cukup diangkat oleh dua orang saja. Karena perahu yang ringan, laju perahu fiber pun juga lebih cepat. Sehingga bisa mempercepat nelayan dalam berlabuh mencari sumber ikan. Berbeda dengan perahu dari kayu, perahu fiber jika dibiarkan lama terendam oleh air laut, tidak akan mengalami keropos. Sebab fiber tidak lapuk jika terkena air. Tidak heran, sejumlah nelayan banyak yang menyenanginya. ( Edi Chandra )

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close