Calon Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE M.Sc membuat heboh para pedagang di Pasar Plampang |
Sumbawa (postkotantb.com)- Kehadiran Calon Gubernur NTB, Dr. H.
Zulkieflimansyah SE M.Sc membuat heboh para pedagang di Pasar Plampang, Rabu
(28/02/2018).
Para pedagang dari
berbagai suku di NTB ini langsung berebutan menyalami dan foto bersama dengan
Calon Gubernur satu-satunya dari Pulau Sumbawa. Antusias para pedagang dan
pengunjung pasar tersebut cukup beralasan karena selama ini mereka baru
pertamakali didatangi langsung Calon Gubernur yang akan berlaga pada 27 Juni
2018 mendatang. Selain itu mereka juga hanya melihat Doktor Zul sapaan Cagub
Nomor 3 ini dari pajangan kalender dan baliho. Apalagi dari empat pasangan
calon, hanya Cagub yang didukung Partai Demokrat dan PKS ini yang didampingi
seorang wanita anggun berjilbab hijau, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang
kebetulan kakak kandung Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi MA.
Selain
menyapa para pedagang, Doktor Zul yang didampingi Ketua Relawan Zul—Rohmi,
Sambirang Ahmadi S.Ag M.Si, Ketua Sahabat Rengga Edy “Rio” Mochtar, para
Relawan Jilbab Hijau dan tim sukses lainnya, secara tak terduga bertemu Ny.
Ming—teman sekelasnya ketika mengeyam pendidikan di SMP Negeri 1 Sumbawa
puluhan tahun lalu. Keduanya sempat bercengkrama dan sedikit larut pada
nostalgia masa silam. Ny Ming adalah pengusaha yang juga adik kandung Arifin
(Boss Ipin) Ketua DPC Perindo Sumbawa. Selepas dari Pasar Plampang, Doktor Zul
menyambangi masyarakat di sejumlah desa wilayah kecamatan bagian timur Sumbawa
ini. Seperti Sepayung, Sepakat, Selanteh dan beberapa desa dan dusun lainnya yang
diakhiri di Labuan Jontal Desa Teluk Santong.
Sebelumnya
Doktor Zul sempat bertatap muka di Posko Pemenangan Zul-Rohmi, Desa Muer.
Kedatangan Doktor Zul pada Selasa malam itu sedikit terlambat karena menjelang
larut malam dari jadwal seharusnya pukul 20.00 Wita. Keterlambatan ini tidak
disengaja, sebab pagi harinya menghadiri Rakercab Demokrat Sumbawa lalu diskusi
dengan Persatuan Guru PAUD, lanjut ke Kabupaten Sumbawa Barat juga menghadiri
Rakercab Demokrat di daerah setempat. Dari Taliwang KSB tanpa jeda, Doktor Zul
langsung meluncur ke Kecamatan Plampang.
Meski
demikian masyarakat setempat dengan sabar menunggu kehadiran orang yang akan
diperjuangkan menjadi Gubernur NTB Periode 2018-2023 ini. Berbagai aspirasi
yang disampaikan warga, namun paling dominan masalah pertanian. Misalnya
embung, pupuk, dan harga gabah. Warga juga berharap dapat menyambangi mereka
ketika ditakdirkan menjadi Gubernur mendatang. Warga pun bertekad untuk
berjuang bersama memenangkan Zul-Rohmi. Menurut mereka, kesempatan orang
Sumbawa menjadi Gubernur NTB tidak datang dua kali. Apalagi Doktor Zul adalah
calon Gubernur NTB pilihan Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi gubernur saat
ini.
Dalam
kesempatan itu, Cagub Zulkieflimansyah mengatakan, bahwa menyapa dan
bersilaturrahim dengan masyarakat terus dilakukan mulai dari ujung Sape, Bima
hingga Ampenan Lombok karena memang NTB ini sangat luas. Setiap hari ia harus
bangun subuh dan tidur menjelang tengah malam. Memang lelah, namun kondisi itu
tergantikan karena merasa bahagia bertemu dengan masyarakat.
Ternyata
menjadi pemimpin NTB ini membutuhkan calon gubernur yang kuat dan sehat secara
fisik. Karena memang permintaan masyarakat tidak muluk-muluk, hanya ingin
didatangi pemimpinnya. Ia tidak bisa membayangkan jika tidak kuat dan sehat,
bagaimana bisa menyapa rakyatnya yang tersebar di beberapa tempat dengan
jangkauan yang jauh dan luas. “Masyarakat itu tidak perlu dikasih uang banyak,
tidak perlu janji-janji yang besar, cukup didatangi calon pemimpinnya walaupun
hanya sebentar, dipeluk bahunya, dijabat tangannya dengan erat, ditatap matanya
dengan lembut, itu menghadirkan sensasi luar biasa di masyarakat,” ucap Doktor
Zul.Keberaniannya menyapa masyarakat secara langsung diakui Doktor Zul bukan
tanpa risiko.
Namun dengan
cara ini mengajar masyarakat tentang kepemimpinan yang baru, sehingga
masyarakat mengetahui siapa pemimpinnya, apa pikiran, gagasan, dan narasinya
yang akan dibangun. Ini penting agar masyarakat tidak membeli kucing dalam
karung dan membeli karung dalam perut kucing.
Di bagian
lain Doktor Zul menyinggung sikap pesimis sebagian masyarakat bahwa tidak
mungkin orang Sumbawa menjadi Gubernur. Indikatornya adalah populasi penduduk
di Pulau Sumbawa kalah jauh Lotim, Lobar, dan Loteng.
Dengan rasa
pesimis ini, banyak putra-putra terbaik Sumbawa yang lebih memilih menjadi Calon
Wakil Gubernur yang nantinya bisa menjadi Gubernur ketika Gubernurnya meninggal
dunia dan ditangkap KPK.
Doktor Zul mengakui Sumbawa lebih kecil dari Lotim, Loteng, dan Lobar. Tapi
mereka lupa, ketika hati masyarakat Sumbawa ditautkan dengan KSB, Dompu, Kota
Bima dan Kabupaten Bima, maka basis elektoralnya tidak kalah besarnya
dibandingkan dengan daerah-daerah di Pulau Lombok. Karena itu dengan
keberaniannya menjadi Calon Gubernur NTB, dapat memberikan semangat baru bagi
anak-anak muda dan orang tua.
Mereka tadinya yang
tidak memiliki semangat karena mengetahui ada putra Pulau Sumbawa yang maju
menjadi Calon Gubernur, kembali bersemangat dalam mentap kehidupan ini. “Semoga
kehadiran bapak ibu ini menjadi saksi sebuah perjalanan panjang yang kita mulai
dari langkah pertama. Kami mohon doa restu bapak dan ibu semoga dengan doa dan
dorongannya, insya Allah tanggal 27 Juni kita akan bikin sejarah baru, putra
dari Pulau Sumbawa akan menjadi Gubernur di propinsi yang kita cintai ini,”
pintanya. (Eka)
0 Komentar