Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Arman Achdiat SIK, MSI |
Mataram (postkotantb.com)- Angka kecelakaan lalu lintas
pada tahun 2018 menurun drastis di bandingkan tahun sebelumnya, tercatat
operasi simpatik pada tahun 2017 angka kecelakaan mencapai 59 kasus lakalantas.
Sementara
pada operasi simpatik pada tahun 2018 hanya tercatat 18 kasus laka lantas.
Keberhasilan menekan angka lakalantas tidak terlepas dari kinerja Direktorat
lalu lintas Polda NTB yang terus melakukan sosialisasi pentingnya keselamatan
berlalu lintas.
Bahkan
sejumlah inovasi pun di canangkan salah satunya adalah Road Safety, seperti
penggunaan helm berstandar SNI, safety bell, keselamatan bagi anak kecil,
pengendara tidak boleh dalam kondisi mabuk, tidak boleh menelpon saat
berkendara serta memperhatikan kecepatan berkendara.
Selain
sejumlah program ini sosialisasi ke pelajar dengan memberikan edukasi
pentingnya keselamatan berkendara jug gencar di lakukan. Selain pelajar
sosialisasi juga menyentuh ke berbagai lapisan masyarakat seperti tokoh agama
dan tokoh masyarakat. Bahkan dalam waktu dekat akan di launching Trafict Muslim
Police Indonesia (Trampolin).
Trampolin
juga bisa di sebut polisi lalu lintas komunitas. Petugas akan memberikan
sosialisasi kepada masyarakat pentingnya keselamatan berlalu lintas kepada
tokoh masyarakat, bekerjasama dengan para pemuka agama. Pada bulan ramadhan
bahkan Ditlantas Polda NTB akan membentuk polisi keamanan santri (PKS). Tugas
PKS ini hampir sama dengan polisi komunitas ini, yakni memberikan sosialisasi
keselamatan berkendara kepada para santri.
"Kami
terus kembangkan inovasi untuk menekan lakalantas, Trampolin salah satu program
yang kami kembangkan untuk menekan lakalantas," jelasnya.
Selain itu Ditlantas
juga akan menyiapkan personilnya yang mampu menghafal Al Qur'an serta mempunyai
ilmu agama untuk memberikan tausyiah kepada masyarakat.(RZ)
0 Komentar