Breaking News

Perempuan NTB Layak dan Harus Tampil Pimpin NTB


Lombok Tengah (postkotantb.com)- Hadirnya pasangan Dr. H. Zulkieflimansyah – Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zulrohmi) dalam kontestasi pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2018-2023 menjadi semacam peletakan batu pertama untuk membangun kesetaraan kepemimpinan antara laki-laki dan perempuan. 

Dalam arti, Zulrohmi adalah paket yang menginisiasi munculnya laki-perempuan dalam satu bingkai kepemimpinan yang saling mengisi dan menguatkan bagi pembangunan NTB ke depan.

Hal itu ditegaskan, Hj. Enok Muthia, Komandan Barisan Perempuan (BAPER) Loteng, pada Pertemuan Akbar Relawan Pendukung Zulrohmi itu di Hotel Grand Royal, Batujai, Lombok Tengah, Sabtu (28/04). 

“Saat ini, kita perempuan NTB layak berbangga, bahwa perempuan NTB sudah siap dan berani tampil untuk secara bersama-sama saling membahu dengan segenap masyarakat membangun NTB yang gemilang. Sitti Rohmi Djalillah telah menjadi inspirasi kita, bahwa perempuan NTB adalah pribadi yang cerdas, tangguh dan memiliki visi ke depan untuk mengawal langkah keberlanjutan daerah kita tercinta ini,” imbuh Hj. Enok.

Dalam kesempatan itu, Hj. Enok mengajak semua perempuan NTB, khususnya di Kabupaten Lombok Tengah untuk berkarya, bersinergi, dan saling mendukung setiap kerja-kerja konstruktif kaum perempuan. Salah satu bentuk dukungan itu, selayaknya diatributkan kepada semangat bersama perempuan untuk berdaya saing dalam segala aspek. 

"Termasuk di dunia pemerintahan seperti kehadiran Ibu Rohmi sebagai satu-satunya perempuan yang ikut berkompetisi di Pilgub NTB untuk pertama kalinya," kata peserta program Doktor UIN Mataram ini. 

Kepada media Hj. Enok mengungkapkan, BAPER bersama-sama setiap perwakilan perempuan dari setiap desa di Loteng, berkumpul dengan tujuan menyatukan visi dengan segenap perasaan hati dan pikiran. 

"Baper biasanya dikaitkan dengan sedikit-sedikit bawa perasaan. kami ini beda. Kami nggak suka mewek atau cengeng," kata istri TGH Facruddin, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Subulussalam Gerunung, Loteng ini. 

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Loteng, Ahmad Ziadi, menyebutkan peran perempuan sama pentingnya dengan lelaki sebagai subjek yang membangun. Lebih-lebih di era pasca informasi dewasa ini, geliat wanita di ranah publik sudah semakin menguat dan terbukti berhasil. 

Ia menyebut Angela Markel di Jerman, Pemimpin Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Khofifah Indar Parawangsa kontestan Pilgub Jatim, menjadi contoh perempuan-perempuan cerdas yang mampu menjalankan tugasnya di rimba yang banyak diisi kaum Adam. 

Secara agak filosofis, Ziadi menggambarkan bahwa kehadiran paket laki-perempuan melalui Zulrohmi menawarkan keseimbangan (equilbrium) antara tata pikir dan tata hati yang akan mengelola multidimensi kehidupan secara ajeg dan penuh harmoni. 

“Kelebihan Zulrohmi dari kandidat lain, paket ini ibarat mengembalikan kembali sejarah awal kreasi manusia melalui Adam dan Hawa. Semacam kombinasi otak dan hati yang saling mengisi dan berkreasi. Oleh karna itulah mari kita ajak siapapun untuk mendukung paket ini, untuk menjalankan roda kepemimpinan NTB yang penuh kreasi dan harmoni,” imbuhnya sarat dengan renungan filosofis. 

Dalam sesi pembekalan umum, Wakil Ketua Tim Pemenangan Koalisi Zulrohmi, H. Zainul Aidi, menekankan keberlanjutan kepemimpinan NTB pasca TGB harus diisi oleh kandidat yang mampu melakukan visi percepatan di segala bidang. 

Selama dua periode kepemimpinan cucu ulama besar dan Pahlawan Nasional, Maulana Syaikh TGH. Zainuddin Abdul Majid, imbuh mantan Dirut PT. Gerbang NTB Emas ini, nama NTB yang sebelumnya dipandang sebelah mata, kini, telah mewarnai panggung depan pemerintahan, baik di tingkat Nasional maupun internasional. 

Betapa tidak, papar Zainul, Gubernur yang namanya melejit dan digadang-gadang bakal ikut meramaikan bursa pilpres 2019 ini, telah membawa pulau yang dihuni tiga suku besar, Sasak, Samawa dan Mbojo, meraih predikat provinsi terbaik dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di atas rata-rata nasional selama tiga tahun berturut. 

Dengan visi percepatan, program unggulan PIJAR (Sapi, Jagung dan Rumput Laut) dan file project pariwisata yang tak terus menggeliat, meningkatnya posisi IPM (Indeks Prestasi Manusia) di antara daerah lain di Indonesia, dan NTB yang semakin berdaya saing di level nasional, maka menjadi wajar jika harapan masyarakat NTB terhadap keberlangsungan kepemimpinan TGB dilanjutkan oleh sosok kandidat yang bergegas, bervisi selaras dan cerdas dalam menjawab tantangan ke depan yang semakin kompleks dan kompetitif. 

“Dr. Zul dan Dr. Rohmi telah dipilih TGB untuk melanjutkan ikhtiar ini. Keduanya Doktor, masih muda, cerdas dan enerjik. Sama-sama berpengalaman dalam urusan kepemimpinan. Yang satu mantan DPR RI tiga periode yang pernah menimba pengalaman internasional di sejumlah negara seperti Australia, Swedia, Kanada, Amerika dan lain-lain. Bahasa inggrisnya kelep gati (sangat baik, Red.). Yang satunya lagi seorang perempuan cerdas pemimpin kampus alias rektor. Gak salah TGB melepaskan harapan di pundak pasangan ini. Jadi, bersama rekan BAPER, ayo kita gaungkan pasangan Zulrohmi sampai ke pelosok-pelosok. Kita cetak sejarah baru. Perempuan semakin di depan,” orasi Zainul yang diiringi gemuruh tepuk tangan relawan. 

Dari pantauan wartawan, Pertemuan Akbar yang dihadiri lebih dari 300 relawan Baper Loteng berjilbab hijau yang datang dari hampir seluruh Dusun di Daerah Tatas Tuhu Trasna tersebut tampak semarak. Acara yang dikemas dengan santai dan interaktif ini diiringi yel-yel penuh semangat menggaungkan nama Zulrohmi dan slogan “coblos jilbab Ijo”, dari pembukaan hingga penutupan acara. Antusiasme tersebut sekaligus menjukkan pernyataan sikap bersama mereka untuk memenangkan satu-satunya pasangan laki-perempuan ini menuju kursi Gubernur NTB periode 2018-2023. 

“Insya Alloh, kami akan berjuang semaksimal mungkin. Sebagai warga Loteng kami siap menangkan Zulrohmi di Loteng. Warga NTB yang lain saya yakin banyak yang akan coblos nomor tiga. Kami yang di Loteng tak mau kalah. Coblos jilbab ijo,” celetuk optismis Erliana, warga asal Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata, di penghujung acara.(Eka)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close