Breaking News

Kemendes PDT RI Droping Bantuan Untuk Korban Gempa Di Lombok

Kementerian PDT salurkan bantuan untuk korban gempa di Lotim dan Mataram
Mataram (postkotantb.com)- Para pegawai hingga pejabat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT) tergerak untuk membantu korban gempa di Lombok. Tiga truk dan satu kendraan bak terbuka bantuan berisi berbagai kebutuhan pengungsi didroping ke Lombok Timur (Lotim) dan Lombok Barat (Lobar), diserahkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB. 

Penyerahan bantuan  berlangsung Sabtu (11/8) oleh tim Kemendes diterima Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB, Agung Pramuja. Empat kendaraan angkut yang dibawa berisi berbagai jenis logistik dan peralatan yang dianggap membantu para korban. Isinya  terpal, air bersih, tikar, selimut, air minum, termasuk  jenset disalurkan sebagai bahan penerang. 

Hebatnya bantuan ini merupakan swadaya dari para pegawai hingga pejabat Kemendes RI yang tergerak setelah melihat beban para pengungsi, sebagaimana tindakan diambil pada bencana di daerah lain.   

Menurut, Kasubdit Penanganan Daerah Rawan Bencana, Direktorat PDRB, Dirjen PDTU Kemendes PDT Ferty Sahminan, sebelum bantuan diberikan, diawali identifikasi oleh tim pendamping desa yang tersebar di Lombok. Tim di lapangan diminta menginventaris  kebutuhan paling urgen pengungsi, kemudian ditindaklanjuti dengan verifikasi oleh pihaknya. 

“Tugas kami sebenarnya di paska dan pra Bencana, tapi kami diminta oleh Menteri untuk inventarisir kebutuhan pengungsi dan lakukan kaji cepat. Kemudian kami melihat ada beberapa barang yang sangat diperlukan oleh pengungsi dan kami bawa hari ini,” kata Ferry kepada media di BPBD NTB.  

Selain hasil cek lapangan langsung, bantuan yang diserahkan itu juga dikoordinasikan melalui BPBD NTB seperti kebutuhan air bersih, tikar, selimut, air minum, termasuk  genset. “Akhirnya terkumpul sejumlah uang.  Jangan dilihat jumlahnya, tapi ini ada perhatian Menteri dan jajaran,” harapnya.

Target bantuan akan disebar ke beberapa titik di Lobar dan Lotim, karena menurut informasi yang mereka terima konsentrasi logistik banyak yang mengarah ke Lombok Utara. “Artinya kami sasar yang belum terlalu banyak disentuh oleh bantuan,” ungkapnya.   Sebagai rujukan, korban terbanyak memang ada di Lombok Utara, data  terakhir 334 meninggal duni. Namun di Lombok Timur juga terdapat korban meninggal 10 orang dan Lombok Barat 30 orang. Pengungsi juga jumlahnya tidak sedikit, di Lombok Timur 29.195 orang dan  Lombok Barat 39.599 orang.  

Dari segi kewenangan, pada pascatahap rekonstruksi pihaknya juga ikut berkontribusi untuk penanganan bancana  sejak 2015, 2016 dan 2017. Berupa kegiatan Early Warning System (EWS), termasuk pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat untuk tangguh bencana di awal 2018.   

Pada kesempatan itu, Agung Pramuja yang menerima secara simbolis, mewakili ucapan rasa syukur dan terimakasih pada korban.  

“Apa yang bapak berikan kepada  kami  tidak melihat dari besar kecilnya, tapi kami melihat dengan rasa syukur,” kata Agung. 

Kondisi Lombok saat ini diungkapkannya dalam keadaan terpuruk secara ekonomi dan sosial.   Pemerintahan juga sangat terdampak sehingga tidak bisa bekerja maksimal. Sehingga apapun yang diberikan, menurutnya amat bermanfaat bagi pengungsi.  

Menurut rencana, distribusi bantuan Kemendes PDT itu akan  diserahkan melalui posko yang ditunjuk di Lombok Barat dan Lombok Timur. Selanjutnya tim di posko diminta segera droping bantuan ke titik pengungsi termasuk paling pelosok. “Agar terjadi pemerataan bantuan, itu harapan kami,” tutup Agung.(Tim) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close