Breaking News

BCC Bandung dan Nurdin Ranggabarani crisis center salurkan Bantuan Peduli Lombok

Nurdin Ranggabarani mewakili BCC dan NRC menyerahkan bantuan kepada korban gempa bumi
Lombok Utara (postkotantb.com)- Gempa bumi skala 7,3 SR yang meluluhlantakkan Lombok menyisakan derita puluhan ribu korban. Ratusan nyawa melayang dan ribuan kehilangan tempat tinggal. Makanan sehari-hari dicukupkan dari dapur umum para relawan baik yang disediakan Pemprov NTB maupun dari relawan. 

Melihat kenyataan ini BorSya Cipta Communica sebuah perusahaan penyedia kebutuhan telkom terutama serat optik tergerak memberikan bantuan bekerjasama dengan Nurdin Ranggabarani Crisis center. Adapun Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, air minum kemasan, selimut, peralatan mandi, minyak goreng, obat obatan, beras, pakaian layak pakai, kebutuhan bayi dan balita, serta pakaian anak. 

Bantuan inipun di serahkan ke sejumlah posko. Di posko Induk TAGANA Sumbawa yang di terima Langsung Oleh Komandan TAHANA Kabupaten Sumbawa Dedi Susanto untuk Kebutuhan Dapur Umum. Selain itu penyerahan bantuan juga langsung di salurkan ke korban pengungsian di Kecamatan Tanjung KLU 2 Lokasi. Kecamatan Pamenang KLU 2 Lokasi. Kecamatan Gunung Sari Lobar 2 Lokasi.

GM BCC area NTB Dharo Jatun yang mewakili CEO BCC Boris Syaifullah mengatakan bantuan yang diberikan bisa mengcover 500 orang yang terdampak gempa. Bantuan ini diupayakan dapat meringankan beban derita mereka mulai dari urusan tidur,makan dan pakaian.

"Jadi kami berikan sedapat mungkin yang bisa mereka gunakan untuk urusan tidur, konsumsi dan pakaian," kata Jatun yang juga ditemani para relawan karyawan BCC area NTB.

Sementara itu Nurdin Ranggabarani yang juga ketua Nurdin Ranggabarani Crisis Center mengatakan bantuan ini adalah bagian dari kepedulian atas penderitaan masyarakat yang terkena gempa. Banyak diantara korban yang masih belum tersentuh bantuan dikarenakan dampak ini mengcover area yang sangat luas.

” inilah yang menjadi alasan kenapa kami antar langsung karena kami ingin melihat langsung seberapa parah dampak kerusakan dan beban derita masyarakat KLU," ungkap Nurdin bersama timnya. 

Ia berharap status bencana ini diperluas oleh pemerintah pusat menjadi bencana nasional. Nurdin menilai tingkat kerusakan sangat parah dan tidak bisa diatasi hanya dengan andalan APBD NTB. 

"Negara harus hadir di sini, tidak bisa daerah yang menyelesaikan sendiri bencana ini," ungkapnya dengan mimik wajah serius.(RZ) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close