Breaking News

Pembangunan Huntara Dilobar Yang Diinisiasi Baiq Diyah Mulai Dikerjakan

Tampak warga mengangkut sisa material bangunan yang runtuh akibat gempa bumi
Lombok Barat - Pembangunan rumah Hunian Sementara (Huntara) di Lombok Barat yang langsung melibatkan korban gempa, terealisasi berkat koordinasi baik antara pemerintah daerah, DPD RI Baiq Diyah Ratu Ganefi, IWAPI NTB, Satgas Transisi Pasca Gempa dan juga Stake Holder dari relawan asing. Stimulan pasca gempa ini, diawali dengan dibangunnya Huntara di Desa Medas Bedugul Taman Sari Lombok Barat pada Rabu (28/8).

Baiq Diyah Ratu Ganefi yang memberikan pendampingan dalam misi kemanusiaan ini, mengapresiasi peran serta korban gempa yang akhirnya melangkah untuk bangkit. Para korban gempa turut serta terlibat membangun tempat tinggal sementara untuk dirinya dan juga keluarga besar korban gempa di Kabupaten Lombok Barat.

“Antusiasme masyarakat sangat luar biasa, mereka ikut membantu saling bahu membahu bersama TNI dan relawan asing dari Newzeland dan Canada. Jadi korban gempa mulai berinisiatif untuk bersama pemda mempercepat masa transisi pasca gempa dan pemulihan pembangunan Lombok,” katanya disela - sela pemantauan kegiatan tersebut.

Desa Medas Lombok Barat menjadi titik awal rehabilitasi yang dilakukan dari 10 Desa sebagai pilot project program percepatan transisi pasca bencana. Di setiap Desa akan dibangun 10 Huntara dengan target dapat terselesaikan dalam sehari.  Baiq Diyah mengatakan, upaya ini sekaligus menjadi tolak ukur human recovery bagi warga terdampak. “Diharapkan dalam 1 hari dapat terselesaikan 10 rumah jika antusias masyarakat terus baik seperti ini,” ucapnya.

Senator perempuan Dapil NTB ini juga mengharapkan dari tahap awal ini, akan muncul relawan - relawan yang menginisiasi upaya percepatan program pembangunan Lombok pasca gempa. Disatu sisi, keterlibatan masyarakat juga menurut Baiq Diyah Ratu akan membentuk semangat bagi warga korban bencana diwilayah lain untuk bangkit membangun, tanpa menunggu arahan dari pemda atau pihak terkait.

“Karena ini menyangkut perbaikan atau recovery pasca gempa. Jika mereka tidak cepat bergerak maka ancaman penyakit akan mudah menyerang mereka. Sampai kapan mereka akan menunggu dan menunggu datangnya bantuan dari pemerintah. Maka saat inilah waktunya untuk mari bergerak, dari warga untuk korban bencana,” tandas Baiq Diyah.(RZ) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close