Breaking News

Sejumlah Pelabuhan Dan LIA Jadi Isu Utama Rapat DPD RI Dengan Kemenhub

Anggota Komite II DPD RI berpose bersama jajaran Kemenhub usai gelar rapat
Jakarta (postkotantb.com)- Bertempat di Kantor Kementerian Perhubungan RI, Rabu (2/10), Komite II DPD RI menggelar rapat dengan Menteri Perhubungan membahas sejumlah persoalan transportasi serta persoalan tol laut. Khusus untuk wilayah NTB Senator sekaligus ketua Iwapi NTB Baiq Diyah Ganefi mempertanyakan sejumlah persoalan yang terjadi di NTB diantaranya perbaikan di dermaga Poto Tano Sumbawa Barat yang rusak, Pembangunan Pelabuhan Telong Elong yang sampai Saat ini masih mangkrak serta pergantian nama Lombok International Airport (LIA)  menjadi ZAM International Airport.

Baiq Diyah meminta jajaran Kemenhub untuk mempercepat penyelesaian perbaikan dermaga di Poto Tano karena mengakibatkan keterlambatan aktivitas bongkar muat serta droping bantuan untuk korban bencana di Lombok. Pelabuhan Poto Tano sendiri merupakan salah satu akses masuknya bantuan korban gempa di Lombok. Sementara untuk pelabuhan Telong Elong, Baiq Diyah menyoroti mangkraknya pelabuhan ini dan tidak ada aktivitas sama sekali. Pelabuhan Telong Elong sendiri di bangun di era HL Serinata sebagai Gubernur NTB pada tahun 2007 lalu dan pelabuhan Telong Elong bisa menjadi salah satu alternativ penghubung antara Lombok dan Sumbawa. Baiq Diyah pun akan kembali menggelar rapat dengan Kemenhub khusus untuk membahas dermaga Telong Elong.

"Saya akan rapat kembali dengan Kemenhub untuk membahas lebih dalam pelabuhan Telong Elong ini, tentunya saya harus bawa data lengkap sehingga persoalan di Telong Elong bisa jelas ujung pangkalnya kenapa mangkrak," paparnya.

Sementara persoalan pergantian LIA menjadi Zamia, Baiq Diyah Ratu Ganefi meminta Kemenhub untuk mengkaji perubahan nama tersebut. Pasalnya sejak adanya SK Kemenhub yang meresmikan perubahan nama tersebut terjadi prokontra di masyarakat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi sejumlah persoalan yang di lontarkan Baiq Diyah Ratu Ganefi. Untuk pelabuhab Pototano Budi menyatakan akan segera memerintahkan Dirjen Hubla mengecek progress perbaikan dermaga tersebut. Sementara untuk pelabuhan Telong Elong, Budi Karya juga berjanji akan menuntaskan persoalan tersebut.

Sedangkan perubahan Nama LIA menjadi Zamia, Menteri Perhubungan menyatakan Pihaknya saat ini sedangkan mengkaji ulang perubahan bandara internasional tersebut. Budi juga tidak menafik adanya prokontra akibat pergantian nama tersebut.

"Kami sedang melakukan pengkajian ulang terkait perubahan nama bandara di Lombok, memang sejak adanya SK perubahan nama kami mendapat informasi terjadi pro kontra di masyarakat dan saat ini kami mengkaji ulang untuk mendapatkan solusi yang terbaik bagi warga NTB dan Lombok khususnya," pungkasnya.(RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close