Lombok Barat (postkotantb.com)-
Otoritas Jasa Keuangan NTB kemarin, Rabu (3/10) menggelar diskusi
publik. Terkait peranan OJK dalam mendorong perkembangan lembaga keuangan
pembiayaan syariah di Lombok Barat umumnya di NTB.
Kegiatan yang dilaksanakan di Rumah
Makan Ujung Landasan Gerung ini juga bekerja sama dengan sejumlah pengurus DPP
dan DPD Partai Gerindra. Hadir pula Ketua Badan Pengawas dan Penegak Disiplin
DPP Gerindra yang juga menjadi Calon Legislatif Dapil Lombok H Bambang
Kristiono (HBK).
HBK mengaku, DPP Gerindra terus
mendukung pertumbuhan ekonomi Lombok. Khususnya di sektor pertanian. Lombok
menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi pertanian. Dengan catatan harus
didukung oleh permodalan yang memadai.
“Disinilah peran anggota legislatif
di DPR RI bisa membantu masyarakat petani yang ada di Lombok. Mulai dari akses
permodalan, pendidikan, keterampilan, perlindungan produksi dan pemasaran,”
paparnya.
Bank Syariah dijelaskannya, akan
menjalankan fungsinya dengan baik. Jika pemerintah memberdayakan bank syariah
untuk memberi modal bagi pertanian di Lombok.
“Lombok butuh orang yang punya
jaringan di pusat. Tidak hanya membutuhkan orang yang piawai mengelola daerah
lokal tapi punya akses di pusat untuk membuat kebijakan yang berpihak pada
masyarakat di Lombok,” jelasnya.
Pria yang dekat dengan Calon Presiden Prabowo Subianto itu berjanji, jika
mendapat amanah, ia akan memperjuangkan masyarakat Lombok di DPR RI Senayan.
HBK optimis, banyak program pusat yang bisa dibawa ke Pulau Lombok.
Sebelumnya, Kepala OJK NTB Farid
Faleteha mengatakan, pihak OJK terus berupaya mendorong agar lembaga keuangan
daerah berbasis syariah terus tumbuh. Karena pertumbuhan lembaga syariah saat
ini masih minim.
Di NTB, Farid menjelaskan keberadaan
lembaga keuangan syariah berada di angka 9 persen. Sementara secara nasional
jumlahnya baru menyentuh angka 5 persen. Padahal jika dibandingkan dengan
negara lain seperti Malaysia, keberadaan lembaga keuangan syariah berada pada
angka 30 persen.
Dengan keberadaan lembaga keuangan syariah. bisa membawa pertumbuhan ekonomi
yang lebih sehat. Karena bisa menghindarkan masyarakat dari pinjaman terhadap
rentenir atau lembaga keuangan yang memasang bunga tinggi. Dengan catatan
masyarakat juga tidak hanya berpikir jangka pendek atau mau mudahnya saja.
"Ini sangat penting disosialisasikan di Lombok Barat mengingat saat
ini masih banyak lembaga keuangan yang mencekik masyarakat kecil,"
ucapnya. (Eka)
0 Komentar